lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sih yang tak kenal kue bolu?
Bolu merupakan jenis kue yang banyak penggemarnya, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Terutama karena rasanya yang manis sekaligus teksturnya yang lembut.
Bolu sendiri kerap jadi suguhan yang ditawarkan dalam berbagai acara.
Selain itu, kue bolu bisa jadi oleh-oleh lho.
Pasalnya, ada beberapa jenis kue bolu asli dari sejumlah daerah di Nusantara.
Kali ini, TribunTravel.com merangkum deretan kue bolu tradisional Indonesia dari berbagai sumber.
1. Kue Bolu Meranti
Bolu Meranti merupakan oleh-oleh paling populer dari Kota Medan.
Bolu Meranti awalnya merupakan kue rumahan yang dibuat oleh Nyonya Ai Ling dan hanya dijual kepada tetangga maupun sahabatnya, mengutip laman bolumeranti.co.id.
Ada beberapa varian bolu yang bisa kamu nikmati.
Seperti bolu gulung standar, bolu gulung special, bolu gulung topping, bolu gulung 3 in 1, bolu bulat, serta jenis kue lainnya seperti lapis, nastar, pia, mini cake, hingga bika.
Bolu Meranti memiliki tekstur yang lembut, bahkan meski sudah dimasukkan lemari es.
Sebenarnya, varian roll cake atau bolu gulungnya dapat bertahan tiga hari, tapi sebaiknya di hari ketiga segera disimpan di lemari pendingin agar tetap nikmat.
Untuk membeli Bolu Meranti, kamu bisa datang ke cabangnya yang berada di Jalan Kruing No. 2K Medan, Sumatra Utara.
2. Kue Bolu Cermai
Merupakan kue tradisional khas Melayu, kue bolu cermai bisa ditemukan di Riau dan Malaysia, serta mudah ditemukan di pasar tradisional di Pekanbaru.
Bentuk asli bolu yang mungil menyerupai buah cermai bila dilihat dari kejauhan, sehingga dinamakan bolu cermai.
Di Malaysia, kue bolu cermai dikenal dengan nama "kuih bahulu cermai".
Kue bolu cermai merupakan kue yang kerap disajikan saat hari raya, kenduri, maupun jenis hajatan lain.
Namun, kue bolu cermai sendiri juga menjadi kue khas Imlek di Riau dan Malaysia.
Rasa kue ini memang agak seret karena tidak menggunakan mentega, tapi tidak menghalanginya untuk mendapat banyak penggemar.
3. Bolu Manis Enthu-enthuan
Bolu manis enthu-enthuan berasal dari daerqah Jombang dan diperkirakan menjadi peninggalan Belanda.
Dinamakan enthu-enthuan karena menurut istilah orang Jawa, enthu berarti satu butir benda yang bentuknya bulat atau lonjong.
Bolu enthu-enthuan juga dulu menjadi hidangan wajib di acara hajatan pernikahan dan sunatan.
4. Bolu Peca
Bolu peca berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan dan merupakan kue khas Bugis.
Biasanya, bolu peca disajikan pada acara resmi atau sebagai takjil saat Ramadan.
Bahan utamanya mencakup gula merah, tepung ketan, dan telur.
Tekstur bolu peca sangat lembut dan bercitarasa manis, sehingga cocok disantap sebagai teman minum teh tawar hangat.
5. Bolu Kojo
Bolu kojo berasal dari Palembang dan disebut juga dengan beberapa nama.
Seperti kue kojo, lapis kojo, kue koja, atau bolu kemojo.
Rasanya manis dan legit.
Cara memasak bolu ini bisa dengan dipanggang maupun dikukus.
Biasanya, bolu kojo disajikan sebagai sarapan pagi ataupun teman minum teh saat sore hari.
