TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa tak kenal dengan sederet penemuan yang diluncurkan Jepang.
Masyarakat Jepang bahkan juga dikenal dengan kedisiplinan tinggi yang dimulai sejak dini.
Sayangnya di balik semua hal baik dari Jepang, nyatanya Negara Sakura ini masih menduduki posisi terbawah negara paling kurang tidur.
Hal itu seperti disampaikan studi baru oleh perusahaan manufaktur Finlandia Polar Electro cabang Jepang.
Dilansir TribunTravel.com dari nextshark.com, penelitian tersebut telah membandingkan pola tidur wanita dan pria dari 28 negara berbeda.
Mereka melakukannya dengan menggunakan pelacak kebugaran Polar A370 dan Polar M430.
Hasilnya menunjukkan Jepang sebagai negara yang paling sedikit tidur.
Data tersebut menyebutkan jika pria dan wanita Jepang hanya tidur rata-rata 6 jam dan 30 menit, dan 6 jam dan 40 menit.
Negara-negara teratas yang terdaftar oleh Polar Electro yang mendapatkan jumlah tidur paling sedikit diantaranya sebagai berikut:
5. Pria: Kolombia (6.49), Wanita: China (7.11)
4. Pria: Brasil (6.47), Wanita: Kolombia (7.10)
3. Pria: Israel dan Hong Kong (6.42), Wanita: Hong Kong (6.59)
2. Wanita: Israel (6.51)
1. Pria: Jepang (6.30), Wanita: (6.40)
Studi ini menunjukkan apabila banyak wanita dan pria dari 7 negara yang rata-rata kurang dari tujuh jam tidur per malam.
Pekerja Jepang juga sering tidak bangun lebih awal dari rekan-rekan mereka, tetapi mereka pergi tidur jauh lebih malam.
Pria Jepang tidur lebih malam dibandingkan dengan orang-orang di negara lain kecuali Hong Kong, Brasil, China dan Spanyol.
Wanita Jepang, di sisi lain tidak tidur jauh lebih lama daripada wanita dari Hong Kong dan Spanyol.
Berikut adalah negara-negara teratas yang mendapatkan tidur paling banyak, menurut data yang dikumpulkan oleh Polar Electro:
1. Pria: Finlandia (7.24), Wanita: Finlandia dan Belgia (7.45)
2. Pria: Estonia dan Perancis (7.23), Wanita: Prancis (7.44)
3. Pria: Austria (7.21), Perempuan: Belanda dan Kanada (7.41)
4. Pria: Belanda (7.20), Perempuan: Austria (7.36)
Penting untuk dicatat jika penelitian ini berfokus pada orang-orang yang ingin tetap fit karena mereka terus-menerus memakai perangkat pelacak kebugaran sepanjang hari untuk memantau kesehatan dan kebiasaan tidur mereka.
Perusahaan juga tidak memasukkan usia atau pekerjaan para peserta.
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)