Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Kota hantu selalu memiliki sesuatu yang mampu memikat wisatawan untuk mengunjunginya.
Mulai dari mitos, roh gentayang, dan sebagainya.
Misteri dan larangan inilah yang justru membuat mereka tertarik.
Meski beberapa kota hantu cukup aman dikunjungi wisatawan, ada beberapa diantaranya yang berbahaya.
Dilansir TribunTravel.com dari laman list25.com, 8 kota hantu yang harus dihindari wisatawan.
1. North Brother Island, New York
Tidak berpenghuni hingga 1885, North Brother Island di New York memiliki reputasi yang tidak menguntungkan sebagai rumah karantina Tifoid Mary, wanita yang menyebabkan beberapa wabah tipus di daerah tersebut.
Pulau ini secara khusus digunakan untuk mengkarantina orang dengan penyakit menular di Rumah Sakit Riverside.
Mary percaya dia salah ditahan di pulau itu sampai kematiannya pada 1938.
Rumah sakit itu ditutup dan dibuka kembali setelah Perang Dunia II tetapi sekarang ditinggalkan.
Pulau ini tidak dapat diakses oleh publik lagi dan sekarang adalah area bersarang terbesar untuk Bangau Malam Hitam-Mahkota.
2. Tawergha, Libya
Dengan sekitar 30.000 orang yang diusir dari Tawergha, sekarang berubah menjadi kota hantu yang menyedihkan dengan sedikit kesempatan bagi para penghuni yang dapat kembali.
Mengapa?
Karena orang-orang Tawergha dianggap terlibat dalam tindakan pembunuhan, pelecehan seksual, dan penyiksaan seksual untuk dukungan mereka terhadap rezim Gaddafi.
3. Pulau Ross, India
Ross Island pertama kali didirikan dan dimiliki oleh Inggris pada 1788.
Namanya didapat dari Sir Daniel Ross, pulau ini awalnya permukiman, tetapi kondisi cuaca terlalu parah, jadi ditinggalkan.
Kemudian, berfungsi sebagai koloni hukuman sampai Jepang mengambil alih selama Perang Dunia II.
Tentu saja, hari ini, tidak ada yang tinggal di sana dan sepenuhnya ditinggalkan dengan pengecualian para turis pemberani.
4. Dallol, Ethiopia
Bekas tambang batu kalium di dekat satu tempat terpanas di Bumi, Dallol, Ethiopia, tempat ini seperti kota hantu.
Menjadi terpencil dan tanpa jalan, tidak mengherankan kota tak diminati.
Satu-satunya penghuni hanyalah kawanan unta dan orang yang pergi ke sana untuk menambang garam.
5. Oradour-sur-Glane, Perancis
Pada 1944, pasukan SS Nazi berbaris ke Oradour-sur-Glane.
Mereka menangkap para pria, wanita, dan anak-anak.
Selanjutnya membantai 642 dari mereka, menembaki para lelaki dan menempatkan perempuan dan anak-anak di sebuah gereja sebelum membakarnya.
Kota hantu itu sekarang menjadi peringatan bagi kehidupan yang hilang.
6. Kennicott, Alaska
Kennicott, Alaska adalah kota pertambangan yang berkembang menjadi terkenal berkat penemuan tembaga pada 1903.
Karena lokasi yang tidak populer, pemilik tambang memberikan gaji besar kepada para pekerja yang datang untuk bekerja di sana.
Orang-orang itu bekerja tujuh hari seminggu selama berjam-jam dan mengirim uang ke rumah kepada keluarga mereka.
Kemakmuran tidak berlangsung lama.
Pada 1938, Kennicott menjadi kota hantu dengan tembaga yang ditambang.
7. Kilamba New City, Angola
Dibangun oleh China sebagai ganti minyak, Kilamba New City di Angola ini memiliki visi untuk mengeluarkan orang-orang dari daerah kumuh, tetapi tak berhasil.
Harganya terlalu tinggi dan tidak ada yang bisa mendapatkan hipotek.
Jadi, itu tetap menjadi kota hantu yang modern, penuh warna, dan dirancang dengan baik.
8. Port Arthur, Tasmania
Dianggap penjara terberat di Australia, Port Arthur di Tasmania dibangun pada 1833 tetapi ditinggalkan pada 1877.
Satu pembantaian terburuk di Australia terjadi di sana pada 1996 ketika seorang pria menewaskan 35 orang dan melukai 23 lainnya.
Ini adalah tujuan wisata yang populer dan secara khusus dianggap angker.