Breaking News:

Paan: Kuliner Jalanan Paling Ekstrim dari New Delhi, Sajikan Bara Api yang Kaya Manfaat Kesehatan

Mengonsumsi makanan panas mungkin sudah jadi hal biasa. Sebut saja soto, bakso, sup, dan sebagainya. Tapi makanan yang ini panasnya beda.

nextshark.com
Paan, makanan unik dari India 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mengonsumsi makanan panas mungkin sudah jadi hal biasa.

Sebut saja soto, bakso, sup, dan sebagainya.

Tapi makanan yang ini panasnya beda.

Makanan asli India ini benar-banar disajikan kepada pelanggan dengan keadaan masih ada bara apinya.

Ini adalah camilan yang diberikan pada pembeli dengan keadaan masih terbakar.

Dilansir TribunTravel.com dari nextshark.com, kedai unik di New Delhi ini viral karena banyak turis menvideokan cara makan camilannya.

Dengan api yang masih menyala, camilan tersebut langsung dimasukkan dalam mulut.

(nextshark)

Warung makanan jalanan ini dimiliki oleh keluarga Pradhuman Shukla.

Pradhuman telah menjuak makanan paling unik itu sejak 20 tahun lalu.

Secara tradisional, paan berarti kunyah yang terdiri dari daun sirih dengan isian kacang pinang dan kadang-kadang tembakau kemudian dikunyah, ditelan atau diludahkan, serta tanpa api.

(nextshark)
2 dari 3 halaman

Pradhuman yang kini berusia 31 tahun berusaha membuat inovasi.

Dia menciptakan perubahan yang berapi-api pada setiap kunyahan makanan tradisional India itu.

Yup, inovasinya adalah dengan menambahkan api yang menyala sebelum dimasukkan ke mulut pelanggan.

Dia juga mengubah sedikit bahan-bahan, menambahkan masala manis, sedikit es, dan minuman squash yang disebut Rooh Afza.

(nextshark)

Makanan ini bukan hanya untuk mencari sensasi saja.

Siapa saja yang mengonsumsinya akan merasakan manfaat tersendiri.

Paan sering dikaitkan dengan obat yang bisa menyembuhkan beberapa penyakit.

Satunya pilek, flu, dan sakit tenggorokan.

“Saya pernah punya pelanggan yang biasa datang ke sini setiap hari. Dia selalu sakit tenggorokan dan akan mengatakan padaku, 'Buatkan aku paan. Saya memiliki bisul mulut,'” kata Pradhuman.

(nextshark)

“Kemudian suatu hari seorang pria yang dulunya bekerja di sini membakar paan dan memberikan paan kepada pelanggan. Hari itu dia berkata, 'Ya, bisulku sudah sembuh. Dua pria berdiri di dekatnya dan ketika mereka melihat api paan mereka berkata: 'Apa ini? Ini adalah konsep baru. Buatkan satu untuk kami juga,'” lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Sementara mengkonsumsi api paan tampaknya sangat berisiko, pemilik toko mengklaim jika api tersebut benar-benar memberikan sensasi dingin saat ditempatkan di dalam mulut.

(nextshark)

"Kami tahu itu sedikit berisiko tetapi orang-orang menikmatinya," kata Pradhuman.

"Saya mulai dengan hanya satu paan, tetapi sekarang kami membuat sekitar 100 setiap hari."

Pradhuman mengakui jika tak sedikit pula pelanggan yang merasa takut.

Namun dia menjamin jika kulinernya tidak akan melukai mulut.

“Saya tahu cara kerjanya. Saya sudah mencobanya sebelumnya. Aman dan tidak akan menyebabkan cedera pada siapa pun. Beberapa orang mungkin tidak merasa enak tetapi tidak ada yang terluka dengan itu.”

(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
IndiaNew DelhiTribunTravel.com Haleem Koshari (Kushari) Virus Nipah Dalai Lama
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved