Breaking News:

Datang Terlalu Pagi di Bandara Komodo? Duduk dan Nikmati Banana Cake di La Bajo Flores Coffee

Menikmati wisata laut, gunung dan pantai tersebut, tidak lengkap rasanya kalau belum menikmati kulinernya.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE
Banana cake di La Bajo Flores Coffee, Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (14/4/2018). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berwisata ke Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tentu kita akan menjumpai banyak obyek wisata yang menarik, mulai dari pegunungan, pantai, laut hingga bawah laut.

Lokasi Kabupaten Manggarai Barat, berada paling barat di Pulau Flores dan memiliki 264 pulau, sembilan pulau diantaranya dihuni oleh penduduk setempat.

Sudah banyak pesohor dunia, pernah menginjakkan kaki di wilayah itu karena keindahan dan keunikan alamnya.

Sebut saja pebalap Moto GP Valentino Rossi dan aktris Hollywood Gwyneth Paltrow.

Manggarai Barat memiliki binatang Komodo (Varanus komodoensis), yang hidupnya tersebar di beberapa pulau yakni pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami.

Selain itu, ada pantai yang pasirnya berwarna pink, puncak bukit di Pulau Padar dan Goa Batu Cermin.

Namun, menikmati wisata laut, gunung dan pantai tersebut, tidak lengkap rasanya kalau belum menikmati kulinernya.

Di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, para wisatawan bisa menikmati pangan lokal yang tentu akan dijadikan oleh-oleh waktu selesai berwisata.

KompasTravel merekomendasikan satu makanan lokal yang pas untuk dibawa pulang ke rumah bagi wisatawan, yaitu Banana Cake Labuan Bajo, yang khusus dijual di La Bajo Flores Coffee.

Banana Cake adalah kue pisang, namun diracik berbeda dan sangat lezat untuk dinikmati.

2 dari 4 halaman

Bahan dasar untuk membuat banana cake berasal yakni pisang, kayu manis, gula merah dan kenari.

Semua bahan untuk pembuatan kue, berasal dari Manggarai.

KompasTravel pun berkesempatan menikmati banana cake di La Bajo Flores Coffee yang terletak di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Sabtu (14/4/2018).

Lokasinya yang strategis di dalam area bandara atau tepatnya persis di ruang tunggu lantai dua, membuat setiap penumpang yang sedang menunggu kedatangan pesawat, bisa duduk santai dan menikmati banana cake, sembari melihat pemandangan ke arah luar bandara.

Menempati lokasi yang cukup luas yakni berukuran empat kali delapan meter, kafe tersebut menjadi tempat yang pas untuk para penumpang beristirahat sambil menunggu pesawat, karena terdapat 11 meja berbentuk bundar berukuran kecil, dengan masing-masing meja terdapat dua sampai tiga kursi.

Empat pelayan di kafe juga selalu tersenyum ramah menyambut kedatangan para pengunjung.

Rasa banana cake yang lezat membuat para pengunjung La Bajo Flores Coffee termasuk KompasTravel betah berlama-lama.

Apalagi panganan lokal itu, disajikan bersama kopi flores dengan berbagai varian rasa, tentu semakin nikmat.

Beruntung hari itu, KompasTravel bisa bertemu dengan pemilik La Bajo Flores Coffee, Werry Tan.

Pria murah senyum itu kemudian menjelaskan secara garis besar proses pembuatan banana cake.

3 dari 4 halaman

"Awalnya saya diskusi dengan istri saya, Christine Mayasari, kira-kira kue apa yang cocok untuk kafe kami ini, maka ketemulah Banana Cake Labuan Bajo. Istri saya yang membuat kue ini," kata Werry bangga.

Menurut Werry, untuk membuat banana cake, bahan dasarnya semua adalah lokal dari beberapa Manggarai Raya (Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur).

Pembuatan kue itu dilakukan sekitar satu jam lamanya.

"Pisang dan gula merah dari Manggarai Barat, kayu manis dari Manggarai Timur dan kenari dari Manggarai Barat, sehingga kita bilang ini kue khas Labuan Bajo," ujar pria lulusan S1 di Universitas Surabaya dan S2 di Royal Melbourne Institute of Technology, Melbourne, Australia.

Werry mengaku, banana cake diminati oleh wisatawan asing.

Sedangkan wisatawan lokal yang tertarik untuk membeli dan dijadikan oleh-oleh, paling banyak berasal dari Jakarta.

Harganya pun terjangkau yakni Rp 20.000 per biji.

Harga tersebut, memang sebanding dengan rasa dan kualitasnya.

Selain wisatawan, lanjut Werry, banana cake juga digemari oleh sejumlah pejabat daerah.

Satu di antaranya adalah Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong.

4 dari 4 halaman

"Ibu Wakil Bupati Manggarai Barat sering mampir ke kafe untuk beli banana cake ketika hendak ke Kupang maupun ke luar daerah. Beliau bilang, kue ini jadi oleh-oleh khas dari Labuan Bajo," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Banana Cake, Oleh-oleh Khas Labuan Bajo.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Labuan BajoManggarai Barat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved