Breaking News:

7 Aturan Konyol yang Tak Boleh dilanggar Penduduk di Korea Utara, Nyawa Bisa Jadi Taruhannya

Jika kamu tinggal di Korea Utara, bersiaplah dengan aturan-aturan yang berlaku di sana.

newsweek.com
Kim Jong Un 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika kamu tinggal di Korea Utara, bersiaplah dengan aturan-aturan yang berlaku di sana.

Dibandingkan negara lain, Korea Utara sangat ketat menerapkan aturan-aturan ini pada penduduk dan pemerintahannya.

Meski beberapa aturan terbilang cukup konyol, tapi jika berani mencoba melanggarnya, maka nyawa akan menjadi taruhannya.

Dilansir TribunTravel.com dari laman troab.com, 7 aturan terkonyol di Korea Utara.

1. Tidak ada kesenangan yang bisa didapat pada 8 Juli

Anak-anak dipaksa memperlihatkan ekspresi bersedih
Anak-anak dipaksa memperlihatkan ekspresi bersedih (troab.com)

Pada 8 Juli 1994 ayah Kim meninggal dan akibatnya orang Korea Utara dan anak-anak mereka tidak boleh memiliki bentuk kesenangan apa pun pada hari itu.

Lupakan terlibat dalam sesuatu yang bahagia, anak-anak diinstruksikan untuk tidak tersenyum pada hari itu.

Bahkan, berbicara dengan lantang juga dilarang untuk anak-anak dan orang tua mereka.

Orang pada dasarnya harus menampilkan ekspresi berkabung.

2 dari 4 halaman

2. Pemerintah mendikte potongan rambut

Aturan soal potongan rambut
Aturan soal potongan rambut (troab.com)

Apakah kamu tahu wanita yang belum menikah di Korea Utara tidak dapat memanjangkan rambut mereka?

Pria harus mematuhi hanya 28 potongan rambut yang disetujui oleh pemerintah.

Faktanya jika seseorang terlihat memiliki potongan yang tidak ada dalam daftar yang disetujui negara atau lebih dari 3 inci mereka dapat dihukum.

3. Anak-anak harus melakukan kerja kasar

Kerja paksa
Kerja paksa (troab.com)

Sebagian besar anak-anak Korea Utara dipaksa menjadi pekerja kasar dan tidak benar-benar mendapatkan suara dalam masalah ini.

Dan itu bukan pekerjaan ringan, hal-hal yang cukup berat seperti membangun rel kereta api atau bahkan membangun rumah.

Tentu saja bukan rahasia bahwa sebagian besar anak-anak kurang gizi.

Mereka dipaksa untuk melakukan setidaknya 8-10 jam kerja keras meskipun merasa lapar.

4. Penjara untuk kebebasan beragama

Patung pemimpin Korea Utara
Patung pemimpin Korea Utara (troab.com)
3 dari 4 halaman

Meskipun agama Buddha berkuasa di Korea Utara, praktik keagamaan apa pun dilarang keras.

Faktanya, jika orang-orang ditemukan mengajarkan praktik-praktik keagamaan 'tanpa izin' , mereka dapat menghadapi hukuman berat dan bahkan penjara.

5. Kim Jong-un adalah Pemimpin Tertinggi

Kim Jong Un
Kim Jong Un (troab.com)

Anak-anak Korea Utara tidak hanya harus mengidolakan dan belajar tentang Kim Jong tetapi bahkan tidak diizinkan untuk mencari politisi atau pemimpin spiritual lainnya.

6. Harus memperlihatkan ekspresi bahagia dalam setiap foto

Anak-anak Korea Utara
Anak-anak Korea Utara (troab.com)

Anak-anak Korea Utara dipaksa untuk tersenyum lebar saat melakukan pemotretan apapun.

Kim Jong ingin menggambarkan masyarakat yang bahagia dan damai.

7. Tidak ada opsi untuk saluran TV

Tayangan televisi
Tayangan televisi (troab.com)

Anak-anak Korea Utara tidak punya pilihan untuk menonton tv.

Yang bisa mereka tonton hanyalah saluran negara.

4 dari 4 halaman

Ada tiga saluran TV yang disetujui dan dua di antaranya tersedia pada akhir pekan.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comKorea UtaraKim Jong Un Sahan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved