TRIBUNTRAVEL.COM - Selama ini kita menengal ayam sebagai sumber protein yang baik.
Daging ayam juga cederung lebih rendah lemak ketimbang daging sapi.
Sayangnya, ayam yang beredar di pasaran tak semuanya sama.
Sebut saja ayam sayur dan ayam kampung.
Keduanya punya kandungan gizi yang berbeda.
Lalu, dari dua jenis ayam tersebut manakah yang lebih sehat?
Dilansir TribunTravel.com dari HalloSehat, berikut ini perbedaan ayam kampung dan ayam sayur.
Cara pemeliharaan
Ayam kampung biasanya dipelihara peternak dengan cara dilepas bebas.
Ayam kampung biasanya tak diberi perlakukan khusus.
Dan cara penennya setelah 6 bulan.
Kebalikannya, ayam sayur dirawat atau dipelihara oleh peternak dalam kandang atau ruangan besar.
Ayam-ayam ini dirawat dengan cara khusus agar dagingnya jadi unggul.
Tak jarang, peternak akan memberikan suntikan hormon untuk pertumbuhannya.
Hormon dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan secara cepat.
Tidak dalam ukuran saja, ayam yang disuntik hormon menghasilkan telur lebih banyak.
Berbeda dengan ayam kampung, ayam jenis ini sudah bisa dipanen setelah tiga bulan.
Nutrisi yang terkandung
Sebenarnya keduanya tidak jauh berbeda.
Sama-sama menjadi sumber protein baik bagi tubuh.
Kedua daging ini mengandung mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, fosfor, zat besi, dan beberapa vitamin seperti vitamin A dan vitamin B1.
Tapi untuk kandungan lemak, ayam sayur cenderung lebih tinggi ketimbang ayam kampung.
Mana yang lebih sehat?
Karena cara perawatan yang menggunakan suntuk hormon dan antibiotik tersebut, membuat manfaat kesehatan dari jenis ayam sayur diragukan.
Hal itu dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Saat traveler terlalu banyak mengonsumsi ayam sayur yang telah disuntik hormon sama juga traveler membahayakan kesehatan khususnya sistem reproduksi.
Efeknya, dapat mempercepat pubertas pada anak perempuan dan meningkatkan risiko terkena kanker.
Untuk itu, traveler harus pandai-pandai mengolah daging ayam agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Sebaiknya traveler mengolah daging ayam tanpa kulit untuk mengurangi kadar lemak berlebih.
Selain traveler juga bisa memilih teknik memasak kukus, panggang, dan menumisnya daripada menggoreng.
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)