Breaking News:

Ga Usah Syok Saat Naik Taksi di China, Mirip Toko Kelontong Berjalan!

Jika sedang berkunjung ke China, jangan heran ketika menaiki taksi dan melihat banyak barang dagangan di dalamnya.

Editor: Sri Juliati
XFZ.cn/SCMP
Taksi di China kini banyak yang diubah menjadi toko serba ada. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika sedang berkunjung ke China, tepatnya di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, jangan heran ketika menaiki taksi dan melihat banyak barang dagangan di dalamnya.

Sebuah perusahaan start up bidang teknologi di China belum lama ini telah mengubah sekitar 400 buah taksi di kota itu menjadi toko berjalan.

Taksi toko serba ada itu yang menjual sejumlah barang, mulai dari makanan dan minuman ringan, payung atau jas hujan hingga powerbank.

Demikian dilaporkan situs berita Oeeee.com dilansir SCMP.

"Saya belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya."

"Begitu banyak makanan ringan di dalam taksi," kata seorang penumpang yang dikutip situs tersebut.
Shenzhen merupakan kota di pusat Provinsi Guangdong yang terkenal satu di antaranya sebagai kota pusat teknologi.

Sebab, banyak perusahaan teknologi tinggi yang bermarkas di sana.

Demi menjaga reputasi tersebut, penumpang yang ingin membeli barang-barang di taksi toko itu tidak membayar secara tunai.

Melainkan bisa menggunakan aplikasi pembayaran di ponsel dengan lebih dulu memindai kode pada barang.

Menurut situs tersebut, para sopir taksi menyediakan sendiri barang-barang yang dijualnya di dalam taksi.

2 dari 2 halaman

Mereka mengambil langsung dari pemasok untuk mendapatkan harga yang murah.

Mereka kemudian menyiapkan rak yang dibeli seharga sekitar 200 yuan (sekitar Rp 400 ribu) dan menata barang-barang dagangannya.

Sopir biasanya akan mendapatkan untung sekitar 15 persen dari harga barang.

Awalnya, perusahaan ingin membantu penumpang yang kerap kali tidak memiliki waktu untuk berhenti di toko saat membutuhkan sesuatu.

Sehingga mereka bermaksud memenuhi kebutuhan penumpang sembari mengantar mereka ke tempat tujuan.

Upaya mengubah taksi menjadi sebuah toko serba ada menjadi contoh terbaru dari ekonomi konsumen yang semakin didorong teknologi yang sedang booming di China.

Raksasa e-commerce China seperti JD.com dan Alibaba, juga berencana menyiapkan ratusan toko swalayan swadaya dan ribuan mesin penjual otomatis di seluruh negeri, dengan pembeli membayar melalui dompet pembayaran seluler pada telepon.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di China, Taksi Diubah Jadi Toko Kelontong Berjalan"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
ChinaShenzhenGuangdong
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved