Breaking News:

Rekomendasi Wisata

Telaga Sidringo di Kabupaten Batang, Ranu Kumbolo-nya Jawa Tengah yang Dihimpit Bukit

Masyarakat sekitar sering menyebut Telaga Sidringo dengan sebutan Danau Ranu Kumbolo-nya Jawa Tengah.

Editor: Sinta Agustina
Tribunjateng.com/Budi Susanto
Pemandangan Telaga Sidringo di Desa Gerlang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (7/4/2018). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa tidak terpesona melihat telaga yang dihimpit bukit dan hamparan padang savana bak permadani hijau yang mengelilingi telaga tersebut.

Ditambah lagi kabut tipis yang menyelimuti kawasan telaga menambah keeksotisan Telaga Sidringo yang terletak di perbatasan Kabupaten Batang dan Kabupaten Banjarnegara.

Telaga yang terletak di ketinggian sekitar 2.000 mdpl tersebut terbilang masih alami tanpa ada sampah yang tercecer di sepanjang jalur menuju Telaga Sidringo.

Bahkan masyarakat sekitar sering menyebut Telaga Sidringo dengan sebutan Danau Ranu Kumbolo-nya Jawa Tengah.

Pasalnya keindahan telaga tersebut dikatakan sama dengan danau yang berada di lereng Gunung Semeru Jawa Timur.

Akses menuju Telaga Sidringo bisa ditempuh dari Kabupubaten Batang menggunkan kendaraan roda dua menuju Dukuh Wonopriyo Desa Gerlang Kecamatan Blado.

Jarak yang ditempuh dari Alun-alun Kabupaten Batang sekitar 40 kilometer dan bisa ditempuh sekitar satu jam perjalanan hingga mencapai desa terakhir Kabupaten Batang sisi selatan yaitu Desa Gerlang.

Rute yang akan dilewati berupa jalan beton dengan tipikal perbukitan dan sepanjang jalan dihiasi dengan pemandangan hutan pinus serta ladang kentang milik warga.

Usai sampai di Desa Gerlang, perjalanan dilanjutkan dengan tracking menyusuri ladang pertanian warga dengan jalan berupa bebatuan.

Saat tracking para pengunjung dapat melihat dua kawah belerang dengan bau menyengat yang biasanya disebut oleh warga dengan nama kawah mati.

2 dari 2 halaman

Tak jarang sampai di kawasan telaga yang masuk area Pegunungan Dieng suhu bisa mencapai bi bawah 15 derajat celcius.

Sesampai di telaga perjalanan akan terbayar dengan pemandangan indah yang menyejukan mata para pengunjung.

Dikatakan Muhammad Irsyad (23) warga Desa Gerlang, Telaga Sidringo selalu ramai setiap akhir pekan namun belum dikelola secara baik.

"Kalau akhir pekan selalu ramai anak-anak muda yang mendirikan tenda di sekitar telaga, pengelola belum tetap karena daerah perbatasan terkadang dari pemuda Desa Pekasiran Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara kadang dari pemuda Desa Gerlang, kalau dijaga biasanya saat akhir oekan kalau hari biasa tidak ada yang jaga," ujarnya saat ditemui Tribun Jateng, Sabtu (7/4/2018).

Tarif yang dikenakan dituturkannya hanya untuk parkir kendaraan bermotor karena belum ada tarif tiket masuk.

"Kalau tiket masuk memang belum ada, paling untuk parkir kendaraan, berkisar Rp 2 ribu, namun jika menginap Rp 10 ribu sehari," paparnya.

Irsyad menambahkan selain keindahan alamnya yang masih asri dan dijaga benar-benar oleh warga, Telaga Sidringo juga menjadi tempat hiburan warga Desa Gerlang untuk mengairi ladang.

"Satu di antara sumber air warga di sekitar Pegunungan Dieng ya Telaga Sidringo, baik untuk areal pertanian maupun kebutuhan sehari-hari, selain itu telaga banyak dimanfaatkan warga untuk memncing," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pesona Ranu Kumbolo-nya Jateng, Telaga Dihimpit Bukit dan Padang Safana di Perbatasan 2 Kabupaten.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Jawa TengahBatangTelaga Sidringo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved