lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Usaha Mi Kocok SKM yang berlokasi di Jalan Sunda Nomor 38, Bandung, Jawa Barat, telah beroperasi selama kurang lebih 48 tahun lamanya.
Penganan khas Bandung ini pertama kali dijual oleh Sukirman yang mangkal di kawasan Jalan Sunda sejak 1970.
Perihal Nama SKM tersebut, ternyata singkatan dari nama Sukirman yang sekaligus pendiri dari Kedai Mi Kocok SKM.
Maka tak ayal, banyak Warga Bandung dan wisatawan luar kota, mengenalnya sebagai Mi Kocok SKM.
Hingga saat ini, bisnis kuliner Bandung ini telah dikelola oleh generasi kedua, yakni Ponijah.
Ponijah, Pemilik generasi kedua Mi Kocok SKM, menuturkan, sajian Mi Kocok SKM merupakan resep turun temurun dari orang tuanya yang terus dipertahan hingga saat ini.
"Sejak pertama kali berdiri hingga sekarang, dari segi rasa maupun menu yang ditawarkan tetap sama hingga sekarang. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan ciri khas aslinya," ujar Ponijah kepada Tribun Jabar, Rabu (4/3/2018).
Selain itu, bagi pelanggan lama yang pernah datang ke kedai miliknya, bisa melepas rindu ketika berkunjung kembali ke Kedai Mi Kocok SKM.
"Meski telah tergerus oleh zaman modern, dan banyak bermunculannya menu serupa yang lebih kekinian, Alhamdulillah mi kocok racikan keluarga saya tetap difavoritkan warga Bandung dan wisatawan," kata Ponijah.
Ponijah menambahkan, yang membedakan sajian Mi Kocok SKM dengan mi kocok lainnya adalah tanpa menggunakan campuran bakso.
Menu mi kocok di sini terdiri dari campuran mi basah kuning, taoge, kuah kaldu sapi, dan tambahan kikil dan sapi yang berlimpah.
"Kalau sekarang kan sudah banyak yang mencampurkan mi kocok dengan bahan lainnya, contohnya saja mi kocok yang menggunakan campuran bakso dan kornet. Sedangkan mi kocok di kedai kami malah tidak menambahkan apa-apa, tapi tidak mengurangi kelezatannya," tutur Ponijah.
Berbicara soal rasa, sajian Mi Kocok SKM ini tak usah diragukan lagi.
Potongan kikil sapi yang lembut, tersaji dalam satu mangkok yang berisikan kuah yang kental dan beraroma rempah.
Dijamin lidah tidak akan berhenti bergoyang saat menyantapnya mi kocok otentik ini.
Selain itu harga yang ditawarkan juga terjangkau, yakni Rp 25.000-Rp 30.000 saja.
Harga tersebut disesuikan dengan takaran porsi yang diinginkan. Wajar bila kedai ini tetap difavoritkan.
Ponijah berharap, Mi Kocok SKM tetap menjadi pionir mi kocok di Kota Bandung, hingga terus dikelola oleh generasi selanjutnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mencicip Mi Kocok SKM, Cita Rasa yang Dipertahankan dengan Kikil yang Melimpah.
