lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Dunia ini telah berusia miliaran tahun.
Tak heran pula jika masih ada beberapa fitur geologis di muka bumi yang juga telah berusia ratusan ribu hingga jutaan tahun.
Saking tuanya, masih banyak misteri di baliknya yang belum dapat diungkap oleh ilmuwan hingga kini.
Kali ini TribunTravel.com telah merangkum 3 tempat dengan formasi alam yang tertua di dunia dari laman Listverse.com.
1. Es Tertua di Dunia (15 Juta Tahun)
Sekilas, Lembah Kering Antartika tampaknya tidak memiliki es.
Lanskapnya terdiri dari bebatuan tandus dan berselimut debu.
Akan tetapi di baliknya, ada bagian dari benua itu yang telah membeku secara permanen selama sekitar 15 juta tahun.
Es tertua di planet ini masih menjadi misteri.
Untuk waktu yang lama, lembah ini tetap stabil dan tidak berubah.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, lembah itu mulai mencair.
Untuk alasan yang tidak terlalu jelas, Lembah Garwood mendapat cuaca panas yang luar biasa.
Satu di antara gletsernya yang menjadi peninggalan Zaman Es yang berusia setidaknya 7.000 tahun, telah mencair, dan belum menunjukkan tanda-tanda berhenti.
Para peneliti masih berjuang untuk menentukan dengan tepat mengapa adal lebih banyak sinar matahari yang saat ini mencapai Lembah Garwood.
2. Permukaan Bumi tertua (1,8 Juta Tahun)
Di Israel, ada sebuah hamparan gurun yang tetap terlihat sama selama hampir dua juta tahun lalu.
Hamparan gurun ini mengukuhkan kecurigaan ilmiah; jika suatu daerah tetap kering dan permukaannya sangat datar, serta hanya sedikit atau tidak sama sekali mengalami aktivitas cuaca atau geologi, maka seluruh permukaannya akan dapat tetap terlestarikan selama jutaan tahun.
Sehingga, saat kamu berada di sana, kamu akan mendapatkan pemandangan yang sama yang tidak berubah selama jutaan tahun tersebut.
3. Gurun Tertua (55 Juta Tahun)
Gurun Namib di Afrika secara resmi merupakan tumpukan pasir tertua di dunia.
Bukit-bukit pasirnya adalah rumah bagi munculnya lingkaran misterius dan hal tertua yang lain, yakni tanaman Welwitschia.
Beberapa di antara tanaman itu bahkan berusia 2.500 tahun.
Padang gurun ini benar-benar kekurangan air permukaan dan telah kering selama 55 juta tahun.
Namun, terbentuknya gurun ini diperkirakan terjadi saat perpecahan benua Barat Gondwana yang terjadi sekitar 145 juta tahun yang lalu.
Lingkungan lama yang tidak bersahabat memaksa binatang unik penghuninya berevolusi.
Untuk menghindari kehilangan air, Gemsbok berhenti berkeringat meskipun suhu udara sangat panas.
Pembuluh darah khusus memungkinkan antelope hidup dalam suhu ekstrem yang dapat menyebabkan kerusakan otak pada spesies binatang lain.
Wilayah padang gurun ini dihuni oleh reptil dan hewan pengerat, serta beragam jenis kumbang Namib.
Gurun ini juga memiliki beberapa bukit pasir tertinggi di dunia.
