TRIBUNTRAVEL.COM - tape singkong dan peuyeum adalah dua jenis makanan fermentasi yang sama-sama terbuat dari singkong.
Jika dilihat sekilas, keduanya memiliki rasa yang hampir mirip.
Lantas apakah perbedaan keduanya?
Meski sama-sama terbuat dari singkong dan merupakan hasil fermentasi, tape dan peuyeum dibuat dengan cara yang berbeda.
tape singkong dibuat dengan menggunakan singkong tanpa kulit yang sebelumnya sudah dikukus sampai matang, didinginkan, kemudian ditaburi bubuk ragi.
Fermentasi tape ini biasanya dilakukan selama 2-3 hari dalam keranjang bambu yang sudah diberi alas daun pisang dan dilakukan pada suhu ruang.
Sedangkan dalam pembuatan peuyeum, biasanya digunakan singkong yang utuh.
Hanya dipotong pada bagian pangkal dan ujungnya saja, kemudian setelah itu dikupas.
Singkong tadi pun lalu dicuci dan direndam sebentar untuk kemudian direbus di air mendidih sampai setengah masak.
Setengah masak di sini maksudnya adalah singkong tersebut sudah enak dimakan, hanya saja tidak terlalu lunak atau lembek.
Proses peragian peuyeum adalah dengan menaburkan ragi pada seluruh permukaan singkong dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan ragi dalam pembuatan tape.

Dibandingkan peuyeum, tape singkong pada umumnya lebih cepat basi dan tidak tahan lama karena teksturnya yang berair.
Peuyeum yang bertekstur lebih keras tentunya lebih awet juga.
Peuyeum biasa dijual dengan cara diikat dan digantung.
Ini kenapa peuyeum sering disebut dengan tape gantung.
Dari segi rasa, tape singkong lebih manis dibandingkan dengan peuyeum.
Berita ini telah dimuat di Bobo.grid.id dengan judul Sama-sama Hasil Fermentasi yang Terbuat dari Singkong, inilah Perbedaan Peuyeum dan tape