lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Pencarian warga negara asing (WNA) berkebangsaan Selandia Baru yang hilang di Gunung Merbabu terus dilakukan.
Pasalnya, hingga Selasa (3/4/2018) sore, petugas belum juga menemukan titik terang keberadaan survivor bernama Andrey Voytech.
Ratusan potensi SAR dan relawan dikerahkan adalam operasi ini.
"Pencarian kami perluas sampai Pos II jalur pendakian Gunung Merbabu," kata Komandan Basarnas, Rindang Krisnavianto Tulu dilansir dari Kompas.com.
Sementara itu, dirangkum TribunTravel.com dari akun Instagram resmi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, @tngunungmerbabu_official, operasi pencarian dipimpin Basarnas di Posko Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Meski demikian, pencarian tetap berkoordinasi dengan Posko Cuntel, Desa Kopeng Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, yang merupakan titik mula survivor saat mendaki.
Sejumlah tim SAR dan relawan pun diturunkan, termasuk anjing pelacak jenis rottweiler milik warga Cuntel yang ahli mencium jejak.
Sayangnya, pencarian belum membuahkan hasil dan tim SAR belum menemukan petunjuk.
"Lereng sebelah barat Thekelan telah ditelusuri hingga bertemu jalur Cuntel, namun tidak juga mendapatkan hasil," tulis akun tersebut.
Sejumlah pihak terkait pun melakukan evaluasi malam ini sekaligus untu menentukan titik pencarian baru yang akan dilanjutkan Rabu (3/4/2018) esok hari.
Taman Nasional Gunung Merbabu juga masih menutup jalur pendakian Thekelan dan Cuntel hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Atau setelah operasi SAR dinyatakan ditutup oleh Basarnas.
Seperti diketahui, Andrey Voytech (39) mendaki ke puncak Gunung Merbabu via Basecamp Cuntel, Desa Kopeng, Jumat (30/3/2018).
Sempat mengirimkan foto selfie pada rekannya saat berada di Puncak Kentheng Songo, Andrey Voytech pun dinyatakan hilang karena tak kunjung ada kabar.
Terakhir korban diketahui memakai celana 3/4 warna cokelat muda, jaket warna hijau, dan membawa tas ransel kecil warna cokelat muda.
Sementara itu, sepeda motor yang digunakan korban ditemukan di pinggir hutan dan kini sudah diamankan Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.
