Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar duka datang dari keluarga Joko Widodo.
Selasa (3/4/2018) hari ini, besan Joko Widodo, Didiet Supriyadi, meninggal dunia.
Ayah kandung Selvi Ananda ini meninggal dalam usia 53 tahun.
Ia meninggal pukul 09.00 WIB pagi tadi dan sempat dirawat di ruang VVIP Cendana 2 RSUD Dr. Moewardi.
Semasa hidupnya, Didiet Supriyadi merupakan pedagang makanan di Gladag Langen Bogan (Galabo), tepatnya di depan Pusat Grosir Solo dan Beteng Trade Center.
Mendiang Didiet Supriyadi bersama istrinya, Sri Patini berjualan di satu lapak di satu pusat kuliner di Kota Solo tersebut dengan ayam goreng sambal belut sebagai menu andalannya.
Sambal belut sendiri merupakan olahan sambal yang dicampur dengan belut goreng.
Agar lebih lezat, belut harus digoreng renyah dahulu sebelum dicampur bersama sambalnya.
Sambal belut goreng dan ayam goreng kremes menjadi menu favorit para pembeli di Warung Bu Tin.
Diketahui, mertua Gibran Rakabuming Raka tersebut telah berjualan cukup lama.
Tepatnya sejak Galabo diresmikan pada 2008 oleh Wali Kota Solo saat itu, yakni Joko Widodo.
Warung makan milik besan Jokowi tersebut bernama Warung Bu Tin.
Selain sambal belut, Warung Bu Tin menyediakan berbagai macam olahan sambal lainnya dengan lauk ayam, bebek, lele, dan lainnya.
Ada pula menu wader goreng dan menu kremesan.
Harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau, yaitu sekitar Rp 20-25 ribu.
Warung Bu Tin termasuk warung yang paling laris, terutama di akhir pekan.
Pasalnya, rasa masakannya enak, ayam yang digunakan pun ayam kampung, serta pelayanan yang diberikan kepada pelanggan cukup memuaskan.
Semasa Joko Widodo masih menjabat wali kota Solo, Gibran pun kerap terlihat membantu Selvi dan orangtuanya berjualan.
Mendiang Didiet dikenal sebagai sosok yang sederhana, meski kini telah menjadi besan orang nomor satu di Indonesia.
Kesederhanaan dan keramahan Didit juga selalu membekas di hati para pembelinya.