De Tjolomadoe, Bekas Pabrik Gula yang Disulap jadi Spot Wisata, Mesin Buatan Jerman Tetap Bertahan
Bisakah pabrik gula dipoles untuk menjadi destinasi wisata? Jawabannya, bisa! Datanglah ke Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Editor: Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Bisakah pabrik gula dipoles untuk menjadi destinasi wisata?
Jawabannya, bisa!
Datanglah ke Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Di Jalan Adi Sucipto, sekitar 10 menit dari Bandara Adi Soemarmo, kamu akan menemukan Pabrik Gula Colomadu yang telah direvitalisasi menjadi tempat wisata dan kawasan komersial.

Namanya kini berubah menjadi De Tjolomadoe.
Awalnya bernama Pabrik Gula Colomadu.
Didirikan tahun 1861 di Karanganyar oleh Mangkunegaran IV.
Tahun 1928, pabrik ini mengalami perluasan area lahan tebu dan perombakan arsitektur.
Tahun 2017 PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero), dan PT Jasa Marga Properti membentuk Joint Venture dengan nama PT Sinergi Colomadu untuk melaksanakan konstruksi revitalisasi dengan mengikuti kaidah cagar budaya.
"Sekitar 20 tahun pabrik gula ini berhenti beroperasi dan kondisinya lantas terbengkalai," kata Edison Suardi, GM Konstruksi PT Sinergi Colomadu, Kamis (22/3/2018).
Edison menuturkan kesulitannya mencari blue print PG Colomadu.
Bahkan, untuk mencari foto-foto PG Colomadu, pihaknya berburu hingga Leiden, Belanda.
"Hasilnya, kita hanya menemukan 2-3 foto," katanya.

Namun hal ini tidak menyurutkan PT Sinergi Colomadu untuk merevitalisasi PG Colomadu menjadi sebuah tempat wisata sekaligus sebagai kawasan bisnis.