Breaking News:

Bukan Karena Bahan Kimia, Ini Bahaya Tersembunyi Botol Plastik yang Siap Mengancam Jiwa

Kebanyakan orang yang membeli botol air, biasanya akan menggunakannya lagi.Alasannya beragam. Satunya sebagai bentuk daur ulang.

Reader's Digest
Botol plastik 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Kebanyakan orang yang membeli botol air, biasanya akan menggunakannya lagi.

Alasannya beragam.

Satunya sebagai bentuk daur ulang.

Sayang, penggunaan botol plastik berkali-kali ternyata berdampak buruk bagi kesehatan.

Dilansir TribunTravel.com dari laman curiosity.com, sebelum berbicara lebih jauh, mari kita luruskan satu hal.

Botol plastik
Botol plastik (rd.com)

Yakni klaim bahwa kamu tidak boleh menggunakan kembali botol plastik karena mengandung bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

Klaim ini sepenuhnya salah.

Pada 2014, klaim seperti itu beredar melalui email , mengatakan bahwa botol plastik mengandung DEHA, dan bahwa DEHA adalah karsinogen potensial.

Yang benar adalah botol plastik dan wadah makanan yang kamu temui terbuat dari polyethylene terephthalate (PET), yang tidak mengandung DEHA.

2 dari 4 halaman

Bahkan jika mengandung DEHA, bahan kimia ini tidak dianggap sebagai karsinogen .

Menurut American Chemistry Council , PET telah diuji secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada transfer berbahaya dari plastik ke isinya.

Botol plastik
Botol plastik (countryliving.cdnds.net)

Jadi jika itu bukan bahan kimia plastik lalu apa yang membahayakan dari penggunaan kembali botol plastik sekali pakai?

Ini sebenarnya sesuatu yang jauh lebih sederhana, yakni bakteri.

Jika dibiarkan tidak dicuci, botol air apa pun dapat menyimpan mikroba.

Meski demikian, jika botol khusus penyimpan air dirancang untuk dapat menampung air berulang kali, tidak halnya dengan botol plastik sekali pakai.

Botol sekali pakai cenderung rusak dapat menyisakan ruang bagi bakteri untuk berkumpul.

Pencucian botol plastik sekali pakai yang berulang dan penggunaan kembali dapat menyebabkan kerusakan fisik pada plastik, seperti penipisan atau retakan.

Bakteri dapat berlabuh lewat celah-celah itu dan menimbulkan resiko kesehatan

Lalu apakah itu berarti sudah waktunya untuk membeli botol air plastik yang dapat digunakan kembali?

3 dari 4 halaman

Tidak terlalu cepat.

Ada satu bahan kimia dalam botol plastik yang dapat digunakan kembali yang masih menjadi perdebatan.

Bahan kimia itu adalah bisphenol A, juga dikenal sebagai BPA.

Ini dianggap sebagai pengganggu endokrin, zat kimia yang mengganggu cara hormon berperilaku dalam tubuh manusia.

The National Institute of Environmental Health Sciences menunjukkan bahwa review 2008 menyatakan "beberapa kekhawatiran untuk efek pada otak, perilaku, dan kelenjar prostat pada janin, bayi, dan anak-anak di eksposur manusia saat ini karena pengaruh bisphenol A."

Pengisian air pada botol plastik
Pengisian air pada botol plastik (cloudfront.net)

Lebih banyak penelitian diperlukan, tetapi untuk saat ini, mungkin ada baiknya menghindari hal-hal itu.

BPA cenderung mengintai dalam plastik polikarbonat, yang biasanya kamu temukan dalam botol plastik yang dapat digunakan kembali.

Dibanding harus menggunakan botol plastik yang beresiko, tidak ada salahnya menggunakan botol kaca.

Botol kaca tak memberikan rasa pada air seperti halnya logam atau plastik, juga cukup kuat menahan goresan dan retakan.

Akibatnnya bakteri tak mudah masuk dalam botol.

4 dari 4 halaman

Botol jenis stainless steel juga bisa jadi rekomendasi.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comcuriosity.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved