Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak jenis akupuntur di dunia.
Satu yang cukup populer yakni menggunakan media sengatan lebah.
Sengatan lebah dipercaya sangat efektif untuk meredakan rasa sakit pada tubuh.
Sayang hal sebaliknya justru dirasakan wanita asal Spanyol ini.
Bukan kesembuhan, dirinya justru harus meregang nyawa karena sengatan lebah.
Dilansir TribunTravel.com dari laman metro.co.uk, seorang wanita berusia 55 tahun asal Spanyol ini memilih mengobati nyeri otot dan stres yang deritanya dengan melakukan Apitherapi.

Apitherapi merupakan pengobatan yang menggunakan berbagai jenis produk dari lebah, termasuk sengatnya.
Pengobatan alternatif dianggap efektif sebagai obat penghilang rasa sakit.
Sayang sebuah penelitian tentang insiden itu menemukan bahwa apitherapy sangat berbahaya.

Peneliti Paula Vázquez-Revuelta dan Ricardo Madrigal-Burgaleta, dari Rumah Sakit Universitas Ramón y Cajal di Spanyol, mengatakan,"Risiko menjalani apitherapy dapat melebihi manfaat yang diperkirakan, sehingga kami menyimpulkan bahwa praktik ini tidak aman dan tidak disarankan."
Wanita yang tidak disebutkan identitasnya itu, telah menjalani perawatan secara teratur selama dua tahun.
Namun pada sesi terakhir, dia tiba-tiba pingsan setelah terkena sengatan lebah.
Dia segera dilarikan ke rumah sakit.
Sayang nyawanya tak dapat tertolong karena kegagalan organ.
Terapi yang berulang dipercaya menjadi penyebabnya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Investigational Allergology dan Clinical Immunology, mengklaim bahwa orang dapat memiliki reaksi yang mematikan meskipun telah melakukan prosedur berkali-kali sebelumnya.
So bagi kamu yang berniat menggunakan terapi lebah, ada baiknya konsultasi dulu ke dokter.
Siapa tahu kamu memiliki riwayat alergi sebelumnya.