Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap orang pasti punya perasaan gelisah, khawatir, atau cemas.
Namun, ada kondisi di mana kekhawatiran atau kegelisahan tersebut berlangsung secara berlebihan, yang disebut Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan.
Dikutip dari laman halopsikolog.com, gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah satu bentuk stres yang dialami baik secara fisik, emosional, maupun sudut pandang seseorang terhadap lingkungan sekitar.
Ternyata, ada banyak orang yang mengidap gangguan kecemasan yang tampak menjalani hidupnya secara normal atau biasa-biasa saja.
Bahkan, mereka tida terlalu memperhatikan atau menyadarinya.
Sehingga, jarang disadari, sebenarnya mereka mengidap kondisi psikologis yang mengkhawatirkan tersebut.
Meski demikian, gangguan kecemasan dapat dilihat dari beberapa hal-hal sederhana yang dapat menunjukkan gejalanya.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Bright Side, berikut tujuh tanda gangguan kecemasan yang tersembunyi dari detil-detil keseharian yang tampak sepele.
1. Masalah tidur
Ketika seseorang mengalami kecemasan terus-menerus di siang hari, ia kemungkinan besar akan mengalami kesulitan tidur atau malah terus-terusan tidur.
Gangguan tidur, meski hanya dalam waktu singkat, dapat menyebabkan perubahan dalam keadaan emosional, fokus, dan kapasitas kerja seseorang.
2. Kebutuhan akan kendali
Bila seseorang merasa bertanggung jawab atas segala sesuatu dan semua orang, serta terus-menerus mencari alasan mengapa sesuatu hal bisa terjadi, ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan kecemasan.
Orang-orang seperti itu bahkan melakukan dialog dengan cara yang khusus.
Yakni, mereka berbicara lebih banyak daripada yang lain dan biasanya yang memulai berbicara lebih dulu, mengambil inisiatif secara otomatis.
3. Kecemasan tanpa alasan yang tepat
Terus berjuang untuk mendapat kesempurnaan dan menuntut hal yang sama dari orang lain juga bisa menjadi tanda dari gangguan kecemasan.
Kecemasan jenis ini berbeda dari bentuk cemas lainnya yang lebih sederhana.
Pasalnya, ketika seseorang tidak dapat mengendalikan diri dan rasa cemasnya, kecemasan bisa sangat melelahkan bagi kondisi mental dan fisiknya.
4. Rasa sakit yang susah dijelaskan
Gangguan kecemasan dapat dilhat tidak hanya dari ketegangan psikologis, tapi juga masalah fisik.
Rasa sakit yang dirasakan kadang dapat berlangsung berbulan-bulan dan sangat melelahkan bagi orang tersebut.
5. Kebiasaan obsesif
Ketika seseorang terus-terusan menggigiti kuku, menarik-narik pakaian, menyentuh wajah, menggigit bibir, atau memelintir ujung rambut, tetapi tampak tidak terpengaruh oleh kebiasaan itu, bisa jadi itu adalah tanda gangguan kecemasan yang patut diperhatikan.
6. Orang di sekitar tidak dapat memahami maksud si penderita gangguan kecemasan
Bagi orang-orang di sekitarnya, seorang penderita gangguan kecemasan menjadi orang yang cara berpikirnya sulit dimengerti.
Hal ini disebabkan oleh semua jenis emosi yang tersimpan di dalam dirinya.
Sehingga, kebiasaan selalu memendam pikiran dan perasaan dapat berbahaya, karena suatu hari dapat memuncak atau meletus, sehingga dapat menyakiti orang sekitar.
7. Terus-menerus menyalahkan diri sendiri
Salah satu tanda paling jelas dari gangguan kecemasan adalah menghukum dan menyesali diri terus-menerus.
Hal ini berarti, ia akan terus-menerus mengkritik diri sendiri, mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk percakapan batin yang negatif.
Jika seseorang selalu melakukan ini, ia sendirilah yang bisa berbalik menjadi hal yang tak tertahankan bahkan bagi diri mereka sendiri.