TRIBUNTRAVEL.COM - Keju adalah satu bahan makanan yang banyak disukai oleh para pecinta kuliner.
Perpaduan gurih keju biasa dikombinasikan dengan beberapa makanan yang sulit diduga.
Keju yang berbahan dasar dari susu kemudian diolah ini kaya akan kandungan nutrisi dan memiliki banyak manfaat.
Memang susah rasanya menolak pesona keju.
Rasanya yang asin dan gurih memberikan sensasi ketagihan di setiap jenis makanan.
Keju juga merupakan satu produk yang paling universal.
Dari makanan pembuka, hidangan penutup, dessert, bahkan minuman bisa dicampurkan dengan keju.
Walaupun banyak yang mendewakan makanan fermentasi yang satu ini, para pelaku diet justru akan menghindarinya.
Keju dianggap sebagai satu penyebab lemak berlebih pada tubuh.
Selain itu, keju mengandung kadar sodium yang cukup tinggi yang bisa memicu naiknya tekanan darah serta penyakit jantung.
Menurut Wikipedia, setidaknya ada 18 tipe keju yang beredar di pasar internasional.
Lalu, tipe keju apa yang paling sehat untuk dikonsumsi?
Melansir laman Body and Soul, seorang pakar bernama Joel Feren dari Dietitian’s Association of Australia mengatakan keju jenis feta dan ricotta adalah alternatif keju tersehat.
Keju feta maupun ricotta mengandung lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan keju-keju lainnya.
Baik keju feta maupun ricotta biasanya ditambahkan pada hidangan salad.
Feren menambahkan, sebenarnya keju bukanlah makanan yang terlalu jahat.
Sama seperti produk olahan susu lainnya, keju juga mengandung banyak manfaat.
Keju adalah sumber vitamin A, B2, B12, niacin, iodine, dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang.
Keju juga mengandung selenium dan zinc yang baik untuk darah.
Takaran konsumsi keju yang paling tepat adalah 40g per harinya.
Selain lezat, keju ternyata juga kaya manfaat.
Berita ini telah dimuat di Grid.id dengan judul Inilah Jenis Keju Tersehat Menurut Pakar Gizi, Aman Untuk yang Sedang Diet