Breaking News:

Kreatif Banget! Pria Ini Bangun Apartemen Mini dari Pipa Drainase di Hong Kong

Hong Kong termasuk kota dengan penduduk padat dengan harga sewa tempat tinggal yang sangat mahal. Rumah pipa ini bisa jadi solusinya.

Penulis: Apriani Alva
Editor: Apriani Alva
digitaltrends.com
OPod, apartemen mini di Hong Kong 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva

TRIBUNTRAVEL.COM - Di dunia yang semakin modern ini, masih banyak orang belum memiliki hunian yang layak

Hal itu melahirkan sebuah projek ekperimental menggunakan pipa bangunan berukuran besar.

Projek tersebut dilakukan di Hong Kong untuk menekan biaya pembangunan rumah yang begitu tinggi.

Seperti yang diketahui bersama Hong Kong termasuk kota dengan penduduk padat dengan harga sewa tempat tinggal yang sangat mahal.

Menyiasati hal tersebut, seorang arsitek lokal mencoba memberikan solusi dengan membangun rumah dari beton raksasa.

Arsitek lokal James Law dari James Law Cybertecture telah mengembangkan beberapa cara untuk mengatasi beberapa masalah perumahan yang dihadapi Hong Kong

Rumah sederhana dari pipa drainase raksasa ini dikenal dengan sebutan OPod.

Meski ukurannya bisa dikatakan kecil bila dibandingkan dengan hunian berupa rumah, namun sudah dilengkapi dnegan ruang tamu yang bisa diubah menjadi kamar tidur dan ada pula kamar mandi.

OPod memiliki luas 100 meter persegi dengan diameter 2,5 meter.

2 dari 4 halaman

Tonton Juga:

Dilansir dari laman jameslawcybertecture.com, setiap rumah Opod dilengkapi dengan kunci telepon pintar untuk bisa mengakses online.

Tak hanya itu, rumah pipa ini juga memiliki furniture minimalis yang bisa menghemat ruang.

Ruangan di dalam OPod tak terkesan sempit bahkan apartemen mini ini dilengkapi dnegan kulkas mini dan oven microwave.

Pada bagian belakang yang tersembunyi terdapat kamat mandi yang dilengkapi dengan shower dan toilet.

Kelebihan rumah OPod ini bisa ditumpuk dan bisa diletakkan di antara dua gedung yang memiliki lahan kosong.

Memanfaatkan kolong jembatan, rumah OPod ini juga bisa ditempatkan di sana.

Rumah-rumah ini bisa jadi solusi sementara bagi anak-anak muda yang pindah ke pusat kota Hong Kong yang membutuhkan akomodasi dengan harga terjangkau.

Dilansir dari laman digitaltrends.com, Law mengatakan pada Deezen, pembangunan OPod membutuhkan biaya 15 ribu dolar AS atau sekitar Rp 206 juta.

Bila ingin menyewanya, rumah pipa ini memiliki tarif 400 dolar AS atau sekitar Rp 5 juta per bulan.

3 dari 4 halaman

Tarif tersebut lebih murah bila dibandingkan dengan menyewa apartemen dengan satu kamar tidur yang rata-rata seharga 2 ribu dolar AS atau sekitar Rp 27 juta per bulan.

Berikut beberapa foto desain OPod yang diletakkan di berbagai tempat, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman jameslawcybertecture.com.

1. Desain OPod tampak dari luar

newatlas.com
newatlas.com

2. Penerapan OPod

jameslawcybertecture.com
jameslawcybertecture.com

3. Peletakkan OPod di anatara dua gedung

OPod, apartemen mini di Hong Kong
OPod, apartemen mini di Hong Kong (digitaltrends.com)

4. Gedung OPod bertingkat

dezeen.com
dezeen.com

5. Contoh penerapan OPod di bawah jembatan layang

jameslawcybertecture.com
jameslawcybertecture.com

6. Furniture minimalis di dalam OPod

coconuts.co
coconuts.co

7. Ruang tamu yang bisa diubah menjadi tempat tidur

nationmultimedia.com
nationmultimedia.com

8. Kamar mandi minimalis OPod

scmp.com
scmp.com
4 dari 4 halaman

Ingin melihat desain OPod lebih dekat? Langsung aja lihat videonya.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Hong KongOPodTribunTravel.com Abby Choi Jason Gunawan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved