TRIBUNTRAVEL.COM - Di balik jejaran batu nisan di pemakaman St Roch di kota New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat terdapat sebuah kuil.
Kuil tersebut didikasikan bagi orang suci pada abad ke-14.
Kuil atau kapel tersebut dikenal memiliki kekuatan penyembuhan yang ajaib.
Dilansir TribunTravel.com dari amusingplanet.com, sebuah legenda mengatakan jika dulu Eropa pernah dilanda wabah yang mematikan.
Kemudian Saint Roch mengunjungi rumah sakit di seluruh negeri untuk merawat orang sakit, dan banyak yang dikatakan telah disembuhkan dengan sentuhan penyakitnya langsung hilang.
Kapel pemakaman St. Roch terletak di dalam sebuah bangunan dua ruangan kecil.
Ruang utama berisi altar dengan patung St. Roch dan anjing kecilnya di sisi lain.
Di sebelah kanan altar adalah ruang kecil dengan pintu melengkung.
Ruangan ini sangat diminati.
Selama berabad-abad lamanya banyak orang datang ke kapel ini sambil membawa tiruan bagian tubuh palsu dengan harapan penyakit di bagian tubuh yang ia derita bisa berpindah di sana.
Barang-barang palsu tersebut saat ini tergantung di dinding ruangan kecil.
Semuanya penuh debu.
Ada kawat gigi, kaki palsu, kawat kaki, hati, dan banyak lainnya yang terbuat dari keramik.
Sejak didirikan pada tahun 1876, kuil New Orleans di St. Roch telah dikaitkan dengan penyembuhan dan perlindungan dari penyakit.
Saat itu, New Orleans adalah tempat berkembang biak demam kuning dan kolera.
Setelah satu wabah yang sangat mematikan pada tahun 1860an membunuh ribuan orang, Pastor Thevis berjanji jika tidak ada seorang pun di kongregasinya yang menyerah pada epidemi tahun itu.
Dia kemudian berjanji akan membangun sebuah monumen untuk St. Roch.
Kuil ini kemudian dibentuk setelah Roma Campo Santo de Tedeschi, kompleks religius untuk orang Jerman yang terletak di bagian selatan Basilika Santo Petrus.
Begitu tempat suci ini dibuka, orang-orang percaya dan mulai mencari pengobatan berkelompok ke kapel.
Beberapa dekade kemudian, sebuah tradisi baru bermunculan di New Orleans.
Gadis-gadis muda yang hendak mencari suami akan melakukan ziarah ke sembilan kota, berdoa dan memberi sedekah.
Hal itu dianggap sangat bermanfaat jika kapel St. Roch menjadi tujuan akhir dari ziarah tersebut.
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)