TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video yang melarang sejumlah rombongan DPRD Sumatera Barat dan DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai memasuki dermaga di kawasan Aloyta Resort, Kabupaten Kepulauan Mentawai, beredar luas di media sosial, Minggu (11/3/2018) kemarin.
Pada video berdurasi 3:31 detik itu, terlihat pria bule bersama seorang perempuan yang sedang berada di atas kapal.
Mereka menghadang kapal yang ditumpangi rombongan anggota DPRD akan berwisata ke Pulau Makakang, Kecamatan Sipora Utara.
Dalam video tersebut, juga tampak seorang bule dan beberapa anggota DPRD Sumbar dan DPRD Kepulauan Mentawai berdebat sengit.
Tak terima dilarang, bule dan sejumlah anggota DPRD tersebut kemudian saling berdebat.
Bahkan seorang anggota DPRD mengatakan kepada bule tersebut, "Kamu tidak suka saya tidak peduli, yang pasti ini negara-negara saya," ujarnya.
"Tanah-tanah saya, kamu datang ke sini mungkin menyewa dan membayar, tapi kamu harus menghormati apa yang ada."
"Ini anggota DPRD Provinsi dan di sini juga ada Wakil Ketua DPRD," sambung anggota DPRD yang mengenakan baju hitam tersebut.
Seorang anggota DPRD Sumbar sambil sambil menunjuk bule tersebut mengatakan, "Kamu yang kuat atau kami yang kuat."
"Kita akan coba. Kita akan buktikan. Kamu sudah keterlaluan di sini. Kira-kira seperti apa masyarakat kami kalian buat di sini," katanya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan dari pihak Aloyta Resort.
Namun, video yang diunggah oleh akun youtube bernama @Charly Rahmat itu sudah beredar luas di media sosial.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara detil apa permasalahannya.
Sehingga terjadi perdebatan antara seorang bule dengan anggota dewan dari Provinsi Sumbar dan Kepulauan Mentawai.
"Saya belum tahu apa permasalahannya, nanti akan saya kroscek."
"Kemudian, saya akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai."
"Serta akan memanggil pengelola Aloyta Resort untuk mengetahui apa permasalahannya sehingga terjadi perdebatan dengan anggota dewan," katanya, Selasa (13/3/2018) siang.
Kemudian ketika ditanya apakah Dinas Pariwisata Sumbar akan memberikan teguran atau sanksi kepada pengelola Aloyta Resort?
Oni mengaku, pihaknya belum bisa melakukan tindakan.
"Tadi kan sudah dikatakan, saya belum tahu apa permasalahannya."
"Jadi saya lihat dulu apa permasalahannya.
"Apakah sebelumnya anggota dewan yang akan berkunjung itu sudah memberitahu pihak pengelola atau belum," ujarnya.
Wakil Gubernur saja, sambung Oni, datang ke Pulau Cubadak, protokoler Pemprov Sumbar pasti menghubungi pihak pengelola pulau untuk memberitahukan bila wagub akan berkunjung.
"Harusnya, para anggota dewan yang datang ke Aloyta Resort itu, juga memberitahu terlebih dahulu pengelola resort, biar mereka disambut," sambungnya.
Oni pun juga membeberkan, Aloyta Resort yang berada di Pulau Makakang itu statusnya sewa, dan bukan milik pribadi.
Namun, bule dari mana yang menyewa, Oni mengaku tidak tahu.
Namun yang jelas, kata dia, pemerintah provinsi punya kepercayaan terhadap bule tersebut untuk mengelola pulau itu, karena mereka punya jaringan internasional.
"Pemerintah percaya, karena bule itu punya jaringan internasional."
"Mereka pun diakui, karena berkat jaringan yang dimiliki banyak bule yang berdatangan ke Mentawai untuk berlibur sambil main surving," tuturnya.
Simak Videonya:
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul HEBOH Anggota DPRD Sumbar Dihadang Bule di Mentawai, Begini Kata Kadis Pariwisata
Yuk subscribe channel YouTube TribunTravel.com