TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah jadi rahasia umum Korea Utara cukup susah dikunjungi baik oleh traveler yang berpengalaman sekalipun.
Korea Utara selalu diselimuti berbagai hal yang sangat rahasia.
Reputasi rezim Kim Jong-un dikenal ditaktor di negeri Barat.
Namun, seperti dilansir TribunTravel.com ada regu khusus untuk menghibur pemimpin tertinggi Korea Utara tersebut.
Sekelompok wanita muda ini sangat dirahasiakan.
Mereka dikenal sebagai "Gippeumjo", yang secara harfiah berarti "skuad kebahagiaan".
Mereka adalah remaja dengan peran yang tampak ekslusif dan tampak mewah dan terhormat.
Secara materi mereka memiliki segalanya seperti mobil mewah, rumah pakaian.
Namun seperti dilansir dari Viralthread pekerjaan mereka sangat mengerikan.
Mereka diharuskan bisa mengibur pemimpin tertinggi di Korea Utara dengan menari, pijat, hingga melakukan hubungan yang belum tentu mereka mau.
Pleasure Squad dibuat oleh Kim Il Sung pada tahun 1970.
Wanita yang dipilih jadi Pleasure Squad juga tidak sembarangan.
Mereka harus berusia antara 13-15 tahun hingga memiliki kulit tanpa cacat dan wajah yang cantik.
Semua anggota Pleasure Squad juga harus perawan dan belum disentuh pria lain.
Keluarga yang gadis perempuannya dipilih harus merelakannya.
Seperti kita ketahui, hukuman untuk orang-orang yang tak mematuhi rezim sangat fatal.
https://storage.googleapis.com/junglecms-wp-bucket/1/2018/03/Pleasure-Squad-2.jpg
Kakek Kim Jong-un, Kim Il-sung, adalah diktator Korea Utara pertama yang memiliki pleasure squad.
Skuad ini kembali ada di Korea Utara saat kepemimpinan Kim Jong-il.
Pada saat Kim Jong-un menjabat mereka tersingkir dari peradaban.
Itu mungkin pengaruh pendidikan Kim Jong-un di Swiss.
Namun, pada tahun 2015, skuat ini kembali ada dan dibentuk oleh pejabat pemerintah.
Mereka juga menetapkan standar yang sangat berkualitas se[erti berusia 13 dan 15 tahun hingga tingginya 170 cm.
Syarat terakhir sangat sulit karena tinggi perempuan di Korea Utara hanya 151 cm.
Para wanita yang dipilih akan menjalani tugas selama 10 tahun.
Mereka akan tinggal di ibukota Pyongyang dan dilarang menghubungi keluarga mereka.
Mi Hyang, yang merupakan salah satu gadis dari skuat Kim Jong-il mengatakan diperlakukan dengan tidak baik.
"Pernah salah satu dari kami harus membuka pakaian kami dan membiarkan mereka menyentuh area pribadi kami saat mereka membuat taruhan atas tubuh kami," kata Mi Hyang.
Saat Kim Jong-il berkuasa, mereka diberi ribuan dollar atas hadiah layanan mereka.
Kehidupan skuat milik Kim Jong-un belum terlalu banyak terkuak.
Namun, dalam lapiran The Sun, Kim Jong-un mengimpor pakaian dalam dari China pada tahun 2016.
Kim Jong-un juga dikenal sebagai penikmat anggur Prancis dan Rusia.