Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin cukup sederhana.
Misalnya berapa jumlah indera pada manusia?
Atau apakah berat satu pon emas dan satu pon bulu sama?
Namun tak banyak yang bisa menjawabnya dengan benar.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thisisinsider.com, 8 pertanyaan sains yang sering salah dijawab.
1. Apakah berat 1 pon emas dan 1 pon bulu sama?

Kebanyakan orang menyebut jika emas lebih berat.
Namun jawaban itu jelas salah.
Mengapa?
Emas ditimbang dalam sistem pengukuran troy.
Karena itu, saat kamu mengkonversikan keduanya ke sistem yang seragam, satu pon emas memiliki berat sekitar 373,24 gram dan satu pon bulu sekitar 453,59 gram.
2. Puncak gunung manakah yang paling jauh dari pusat bumi?

Banyak yang mengira jawabannya adalah Gunung Everest.
Sebenarnya, puncak Chimborazo di Ekuador menjadi yang terjauh dari pusat bumi.
Mengapa?
Bumi benar-benar menonjol di khatulistiwa karena terus berputar.
Karena Chimborazo berada di atas khatulistiwa dan tepat pada tonjolan ini, puncaknya adalah yang terjauh dari inti bumi .
Gunung Everest adalah gunung tertinggi jika kamu mengukurnya dari dasar ke puncak, namun puncaknya tidak terjauh dari pusat bumi.
3. Apalah bumi itu datar?

Manusia sudah tahu jika bumi itu bulat sejak jaman Yunani Kuno.
Kemudian pada awal Abad Pertengahan beberapa orang mengatakan bahwa dunia itu datar .
4. Berapa banyak indera yang dimiliki manusia?

Kita sebenarnya tidak hanya memiliki lima indera.
Banyak ahli saraf mengidentifikasi sembilan atau lebih indera yang ada pada manusia .
Misalnya, sentuhan sebenarnya terdiri dari beberapa indra "somatik", termasuk persepsi panas, nyeri, dan tekanan.
Lain adalah rasa organik, yaitu rasa kondisi internal seperti kelaparan atau kehausan.
5. Bisakah petir menyerang tempat yang sama dua kali?

Jawabannya adalah ya.
Sangat mungkin petir menyerang tempat yang sama dua kali .
Petir menabrak bumi lebih dari 1,5 miliar kali dalam setahun.
Banyak tempat yang rentan tersambar petir, seperti bangunan tinggi, tiang listrik, atau pepohonan yang disambar beberapa kali dalam setahun.
Satu contohnya adalah Empire State Building di New York City yang sambar puluhan kali setiap tahunnya.
6. Mengapa bunglon berubah warna?

Jawabannya bukan karena untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan atau kamuflase.
Bunglon berubah warna sesuai dengan suasana hati atau ketika terjadi perubahan suhu.
7. Dapatkah manusia melihat Tembok Besar China dari luar angkasa?

Banyak orang berpikir bahwa Tembok Besar China adalah satu-satunya benda buatan manusia yang bisa dilihat dari luar angkasa.
Kenyataannya tidak.
Tembok Besar China tak bisa dilihat dari ruang angkasa.
8. Apakah Pluto sebuah planet?

Kebanyakan orang pasti menjawab tidak.
Meski tak masuk dalam 9 planet, Pluto diklasifikasikan sebagai planet kerdil.