TRIBUNTRAVEL.COM - Arab Saudi tengah jadi sorotan banyak kalangan.
Tak lain, reformasi sosial yang dihembuskan penerus kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.
Anak dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud tersebut mengubah beberapa hal mendasar di Arab Saudi.
Misalnya, wanita yang dulu dilarang menyetir dan menonton pertandingan sepakbola kini diperbolehkan.
Termasuk memperbolehkan kaum Hawa untuk terjun di dunia militer hingga jadi pemandu wisata.
Terbaru, negara kaya minyak itu akan mengeluarkan visa turis asing yang ingin berwisata per 1 April mendatang.
Namun, sebelum adanya reformasi sosial yang digelorakan sang putra mahkota, Arab Saudi adalah negara yang religius dan konservatif.
Warga harus menjalankan fungsinya di bawah aturan agama Islam yang merupakan agama dengan penganut mayoritas di Arab Saudi.
Sayangnya, ada beberapa aturan yang sudah diterapkan di sana namun tidak didukung oleh warga setempat.
Mereka pun diam-diam melakukan protes terhadap aturan tersebut.
Inilah 10 hal dalam kehidupan sehari-hari yang dilarang di Arab Saudi, sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari berbagai sumber.
1. Anti Hari Valentine

Setiap tanggal 14 Februari, saat dunia merayakan cinta, komunitas Muslim di sana menentang hal-hal yang berkaitan dengan cinta.
Sebut saja bunga, kreativitas berbentuk hati, dan lainnya.
Bahkan kamu tidak bisa mengenakan apapun yang berwarna merah pada hari ini.
2. Interaksi sosial antara pria dan wanita tidak diterima

Hal ini biasanya terjadi di tempat umum, misalnya mal atau restoran.
Selalu ada sekat yang memisahkan ruang antara cowok dan cewek.
3. Perempuan tidak boleh menyetir dan tidak ada akses untuk memiliki SIM

Satu lagi larangan mengejutkan di Arab Saudi terkait dengan perempuan.
Perempuan tidak boleh mengemudi, bahkan tidak memiliki akses untuk memiliki SIM.
Namun, itu dulu.
Sekarang, para perempuan diperbolehkan menyetir mulai 24 Juni 2018 nanti
4. Perempuan bekerja

Beberapa tahun lalu, perempuan tak diizinkan untuk bekerja.
Tapi hari ini, wanita bisa bekerja di toko-toko.
Juga, pendidikan dan bidang medis yang menjadi jalan perempuan Muslim dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian negara.
Bahkan kini, mereka juga diizinkan bergabung dengan militer dan bekerja di pusat kendali lalu lintas udara.
Termsuk menjadi pemandu wisata seiring dengan akan dikeluarkannya visa turis pada 1 April mendatang.
5. Tidak ada gym untuk perempuan

Private gym yang menerima wanita harus ditutup dan pelajar perempuan juga tidak boleh melakukan senam atau kegiatan fisik lainnya.
Bahkan, kaum Hawa juga tak boleh bertanding dalam pertandingan olahraga.
Dilansir dari dw.com, saat Arab Saudi mengirim atlet perempuan ke London untuk pertama kali, ulama garis keras menyebut mereka sebagai "pelacur."
6. Sekolah musik

Sesuai dengan aturan, musik tidak diajarkan dan dimainkan di sekolah umum.
Musik juga tidak bisa dimainkan di mal atau restoran.
7. Bioskop juga dilarang

Menonton film di Arab Saudi dapat menyebabkan percampuran antara cewek dan cowok.
Kamu hanya dapat menonton film dalam ruang rumahmu.
Namun, Kementerian Informasi dan Budaya Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bioskop akan dibuka pada awal 2018.
Bioskop pernah dibuka 35 tahun yang lalu, yakni pada 1980an.
8. Keluar rumah tanpa didampingi pria
Lagi-lagi, aturan ini membatasi ruang gerak untuk kaum Hawa Arab Saudi.
Jika keluar rumah, mereka harus didampingi 'pengawal' pria yang masih berkerabat, misal suami, ayah, atau saudara laki-laki.
Mereka didampingi ke mana saja, termasuk berbelanja dan ke dokter.
9. Mengonsumsi babi

Aturan ini sudah pasti karena Islam menjadi agama mayoritas di Arab Saudi.
Warga Arab Saudi berharap, para guru asing beragama non-Muslim mematuhi undang-undang tersebut saat mengajar di Arab Saudi, terlepas dari keyakinan masing-masing.
Tidak akan terlalu sulit untuk mengikuti undang-undang ini, karena umumnya hanya makanan "halal" yang diizinkan memasuki negara ini.
10. Kenakan baju atau kosmetik yang menonjolkan kecantikan

Meski tidak sama di setiap tempat, tapi pakaian yang dikenakan kaum Hawa di sana, juga diatur.
Sebagian besar perempuan harus memakai jubah hitam yang menutupi seluruh tubuh serta mengenakan penutup kepala.
Bila melanggar, siap-siap saja kena tegur polisi di sana.
Yuk subscribe channel YouTube TribunTravel.com