Breaking News:

10 Fakta Bulan yang Kerap Jadi Teka-teki Ilmuwan, Benarkan Ada Jejak Kehidupan Alien di Sana?

Saat ini tak telah banyak astonot yang telah menginjakan kakinya di Bulan. Banyak penelitian dilakukan untuk memecahkan beragam stigma.

rd.com
Bulan 

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat ini tak telah banyak astonot yang telah menginjakan kakinya di Bulan.

Banyak penelitian dilakukan untuk memecahkan beragam stigma selama ribuan tahun.

Sayangnya masih banyak banyak takhayul yang berkembang di masyarakat tentang Bulan.

Melansir Readers Digest, TribunTravel.com akan mengungkan 10 fakta bulan yang yang membuatmu memandang benda buat itu sedikit berbeda.

1. Ada kuburan di bulan

(rd.com)

Benar, bukan hanya di Bumi, di Bulan ternyata juga ada kuburan.

Tapi bukan kuburan manusia atau mahkluk lainnya.

Sedikitnya ada 200 ton sampah ada di Bulan.

Sampah tersebut beberapa diantaranya adalah barang yang ditinggalkan para astronot.

2. 'Orang gila' bisa sangat takut dengan bulan

(rd.com)
2 dari 4 halaman

Di abad pertengahan, ilmuwan dan filsuf percaya jika bulan purnama menyebabkan kejang dan mempengaruhi episode demam dan rematik.

Karena hubungan antara bulan dan perilaku yang tidak biasa, orang-orang yang menderita tersebut disebut pula "orang gila" atau, secara harfiah, "sakit bulan".

3. Bulan menghilang

(rd.com)

Setiap tahun, orbit Bulan bergerak sekitar empat sentimeter dari Bumi, yang berarti bahwa hanya dalam 500 juta tahun, bulan akan mengorbit lebih lebar 14.600 mil daripada yang sebenarnya.

4. Ada jejak kaki di Bulan

(rd.com)

Manusia belum menginjakkan kaki di Bulan dalam lebih dari empat dekade.

Tapi di sana ada jejak telapak kaki manusia yang tetap segar.

Apakah ini bukti bentuk kehidupan alien?

Apakah Bigfoot mengambil tempat tinggal ekstra di planet?

5. Bulan purnama mungkin membuat seorang tetap terjaga

(rd.com)
3 dari 4 halaman

Dalam sebuah studi dari Universitas Basel di Swiss, subjek yang dipantau paling dekat dengan bulan purnama mengalami tidur nyenyak, menghasilkan lebih sedikit melatonin, dan butuh waktu lima menit lebih lama untuk tertidur yang dipantau pada waktu lain dalam sebulan.

Peneliti Marie Dumont, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menunjukkan jika bulan purnama secara tidak langsung dapat mempengaruhi jam tubuh internal dengan meningkatkan eksposur relawan terhadap cahaya di malam hari.

6. Kebenaran tentang bulan merah

(rd.com)

Seperti yang banyak orang saksikan pada akhir September 2015, bulan benar-benar bisa mengubah warna menjadi merah yang menakutkan.

Namun, terlepas dari peringatan werewolf dan kiamat, ilmuwan mendefinisikan apa yang disebut bulan "darah" sebagai peristiwa astrologi murni ketika bumi melemparkan bayangan berwarna karat di permukaan Bulan.

7. Lebih gelap banyangan di Bulan dari Bumi

(rd.com)

Astronot di Bulan menyadari jika bayang-bayang mereka jauh lebih gelap daripada saat berada di Bumi.

Matahari dan Bumi sendiri memberi sedikit cahaya, cukup agar bayang-bayang masih nampak, namun bayang-bayangnya jauh lebih sulit dilihat.

8. Bulan bisa mengalami gempa

(rd.com)

Sama seperti Bumi, Bulan memiliki kerak bulan yang bergeser dan berubah.

4 dari 4 halaman

Untuk itu, di sana pula juga pernah terjaid gempa sama halnya di Bumi.

9. Bulan memiliki zona waktu sendiri

(rd.com)

Ini disebut "Waktu Standar Lunar".

Waktu di sana sangat berbeda daripada di Bumi.

Satu tahun di Bulan dibagi menjadi dua belas"hari, masing-masing sepanjang bulan Bumi.

"Hari" dibagi menjadi 30 "siklus", yang kemudian dibagi menjadi beberapa jam, menit, dan detik.

10. Bulan mengalami berbagai perpindahan suhu

(rd.com)

Planet yang lebih dekat ke matahari jauh lebih panas, sementara planet-planet lebih jauh mengalami suhu dingin.

Tapi Bulan mengalami beberapa suhu yang cukup intens, di kedua ujung spektrum.

Pada siang hari, suhu bisa setinggi 200 derajat Fahrenheit.

(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BumiBulanmatahari
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved