lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Nasi uduk selalu identik dengan makanan khas Betawi.
Terbuat dari bahan dasar nasi putih yang diaron dan dikukus dengan santan dan juga bumbu, makanan ini kini telah banyak dutemui di berbagai kota.
Biasanya nasi uduk dilahap bersama emping goreng, tahu goreng, telur dadar atau telur goreng yang sudah diiris-iris, abon, kering tempe, bawang goreng, ayam goreng, timun dan sambal kacang.
Dilansir dari berbagai sumber berikut 5 fakta beserta asal usul nasi uduk yang dirangkum TribunTravel.com.
Selengkapnya, yuk simak ulasan berikut.
1. Nasi tak lengket
Berbeda dengan nasi putih, tekstur nasi uduk tak lengket atau terlihat seperti butiran nasi.
Hal ini karena proses memasak beras yang terlebih dahulu diaron dengan bergam rempah-rempah dan kemudian dikukus hingga matang.
Hasilnya, rasanya menjadi gurih dan beraroma khas.
2. Dijual di Kebon Kacang, Jakarta
Kokon, nasi khas Betawi ini dulunya dijual secara tradisional di kawasan Kobon Kacang, Jakarta.
Di daerah ini memang terkenal dengan nasi uduknya yang lezat.
Berbeda dari yang lainnya nasi uduk Kebon Kancang dibungkus dengan daun pisang berbentuk kerucut dan bagian atasnya ditaburi dengan bawang goreng.
3. Berasal dari Tanah Melayu
Nasi uduk dipercaya telah ada sejak abad 14 hingga 16.
Masuknya makanan ini diperkenalkan melalui jalur perdangangan dari tanah Melayu.
Nasi uduk hijrah dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa.
4. Arti Nama Nasi Uduk
Kata 'uduk' diambil dari bahasa Sunda yang berarti bersatu atau bercampur.
Namun ada pula yang mengartikan kata 'uduk' dengan makna susah.
Hal ini karena pada zaman dulu, nasi uduk dijual dengan menggunakan gerobak.
Setelah baca 4 fakta nasi uduk ini, kamu jadi ingin berburu makanan yang kini dikenal jadi kuliner khas Betawi ini?
