Breaking News:

Aneh! Diprediksi Tenggelam, Negara Kepulauan Ini Malah Bertambah Luas, Ternyata. .

Negara kepulauan ini diprediksi sebagai satu negara kepulauan yang akan tenggelam saat permukaan air laut naik. Penelitian menunjukkan hal sebaliknya.

Editor: Sri Juliati
travelsecretsmag.wordpress.com
Tuvalu telah lama diprediksi sebagai satu negara kepulauan yang akan tenggelam saat permukaan air laut naik. Namun penelitian baru menunjukkan hal sebaliknya. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Nama negara Tuvalu memang jarang terdengar di telinga orang Indonesia.

Namun, ada kabar mengejutkan dari negara yang berada di Samudera Pasifik ini.

Negara kepulauan Polinesia ini telah lama diprediksi sebagai satu negara kepulauan yang akan tenggelam saat permukaan air laut naik.

Namun penelitian baru menunjukkan hal sebaliknya.

Berdasarkan foto udara dan citra satelit yang diambil dari sembilan atol Tuvalu dan 101 pulau karang antara tahun 1971 dan 2014, periset menemukan delapan atol baru dan hampir tiga per empat wilayah pulau tumbuh.

Artinya wilayah di negara kepulauan ini bertambah luas.

Secara keseluruhan, pertambahan luas lahan sekitar 2,9 persen, meski tercatat naiknya permukaan laut di sekitar pesisir negara.

Dengan hasil ini, tim dari University of Auckland di Selandia Baru mengatakan, kita mungkin harus memikirkan kembali banyak negara kepulauan seperti Tuvalu yang kemungkinan akan lenyap tapi malah bertambah luas.

"Kami cenderung menganggap banyak negara kepualan akan tenggelam saat permukaan air laut naik," kata salah satu peneliti, Paul Kench dilansir dari sciencealert.com.

“Namun ada bukti, pulau-pulau ini secara geologis dan dinamis terus berubah.”

2 dari 2 halaman

"Temuan penelitian ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi."

"Mengingat, permukaan laut telah meningkat di wilayah ini selama setengah abad terakhir, tapi itulah yang terjadi.”

Tuvalu
Tuvalu

Lalu bagaimana mungkin wilayah di sekitar Tuvalu bertambah luas padahal rata-rata permukaan laut meningkat sekitar 4 milimeter setiap tahun?

Para periset mengatakan, pola gelombang menggeser sedimen, pasir, dan kerikil di sekitar, ditambah material yang dibuang oleh badai, mungkin bisa mengimbangi erosi pantai.

Tim tersebut juga menambahkan, walaupun perubahan iklim masih merupakan ancaman bagi keberadaan negara-negara kepulauan, penduduk setempat masih dapat tinggal di sini dalam jangka panjang.

Walau hasil penelitian terbaru ini sangat bagus, tapi Perdana Menteri Tuvalu, Enele Sopoaga, mengatakan kepada wartawan pada sebuah konferensi pers, penelitian tersebut masih kurang.

Menurut Perdana Menteri Enele, penelitian tersebut tidak memperhitungkan lahan yang layak huni dan dampaknya seperti intrusi air asin.

"Sebagai pemimpin Tuvalu, saya merasa ini belum waktunya mengatakan, hasil penelitian ini adalah hal bagus bagi negara kami,” kata Perdana Menteri Enele.

Berita ini sudah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Diprediksi Akan Tenggelam, Namun Wilayah Negara Kepulauan Ini Malah Bertambah Luas, Kok Bisa?

Yuk subscribe channel YouTube TribunTravel.com

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
TuvaluPolinesiaSamudera Pasifik
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved