Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah makan besar, biasanya kita mengonsumsi makanan penutup atau dessert yang bercita rasa manis.
Namun, terkadang ada pula jenis makanan penutup yang bercitarasa kuat, seperti keju.
Ada banyak jenis makanan penutup yang biasa disajikan.
Mulai dari permen, puding, hingga kue.
Jadi, jenis dessert ini lebih berupa kudapan dibanding makanan besar.
Selain itu, setiap negara juga memiliki hidangan penutup khas, lho.
Oleh karenanya, yuk intip ragam hidangan penutup dari lima negara di seluruh dunia, sebagaimana dirangkum TribunTravel.com dari laman firstwefeast.com.
1. Rasmalai (India)
Rasmalai merupakan hidangan penutup yang berasal dari Odisha, negara bagian yang terletak di pantai timur Teluk Benggala.
Nama rasmalai berarti krim nektar dalam Bahasa Urdu.
Rasmalai terbuat dari bulatan paneer (keju cottage India) yang memiliki tekstur seperti spons dan direndam krim susu kental.
Biasanya, rasmalai disajikan dingin dan diberi topping almond, kacang pistachio, atau buah kering.
2. Banoffee Pie (Inggris)

Banofee pie merupakan hidangan penutup yang tergolong baru.
Pada 1972, Ian Dowding dan Nigel Mackenzie menciptakan kudapan penutup ini.
Versi klasik dari banofee pie terdiri lapisan tebal karamel, krim kocok, dan irisan pisang yang diletakkan pada biskui dan diberi dasaran mentega.
3. Basbousa (Mesir)
Basbousa sebenarnya bisa ditemukan di hampir semua kawasan Timur Tengah, tapi lebih sering dikaitkan dengan Mesir.
Basbousa merupakan cake simpel yang diberi sirup manis setelah dipanggang.
Bahannya mencakup semolina, telur, mentega, dan kelapa, terkadang juga ditambah air mawar atau bunga jeruk.
4. Suspiro de Limeña (Peru)
Suspiro de Limeña pertama kali didokumentasikan pada New Dictionary of American Cuisine edisi tahun 1818.
Arti dari nama kudapan ini adalah 'desahan wanita.'
Kudapan ini dibuat dengan dasaran yang disebut manjar blanco yang diberi topping meringu dan ditaburi bubuk kayu manis.
5. Po'e (Tahiti)
Po'e merupakan sejenis puding buah yang menjadi hidangan penutup yang populer di Tahiti.
Secara tradisional, po'e disajikan pada acara barbekyu, dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang di dalam lubang api.
Po'e dapat dibuat dengan segala macam buah yang sudah dihaluskan (dibuat 'puree'), mulai dari mangga hingga pisang.
Buah tersebut dicampur dengan garut atau tepung maizena dan dipanggang.
Lalu diolesi krim kelapa untuk disajikan sebagai makanan penutup yang agak manis.
Yuk subscribe channel YouTube TribunTravel.com