Breaking News:

Tak Ingin Didenda Hingga Rp 4 Miliar? Jangan Coba-coba Langgar Perintah Pramugari yang Ini

Penumpang pesawat pada dasarnya memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang menurut ada pula yang membangkang.

newsapi.com.au
Evakuasi kecelakaan pesawat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang pesawat pada dasarnya memiliki karakter yang berbeda-beda.

Ada yang menurut dengan semua aturan dan kesopanan di pesawat, ada pula yang membangkang.

Tapi tingkah penumpang yang ini sangatlah dibenci pramugari.

Kelakuan yang menjengkelkan membuat pramugari harus menghadapinya dengan sangat sabar.

Dilansir TribunTravel.com dari news.com.au, kini otoritas penerbangan tengah mempertimbangkan langkah drastis untuk mengakhiri "polah" penumpang yang kelewat batas.

Taukah traveler, banyak penumpang dalam pesawat yang enggan meninggalkan tas jinjingnya saat pesawat dalam keadaan darurat.

Padahal dengan tidak membawanya mereka bisa mempersingkat waktu keluar dari pesawat yang terbakar.

American Airlines 383 adalah contoh kasusnya.

Pesawat tersebut pernah mengalami ledakan mesin saat lepas landas di Bandara O'Hare Chicago pada tahun 2016.

(newsapi.com.au)

Sejumlah penumpang menolak meninggalkan tas mereka di pesawat dan menahan evakuasi.

2 dari 4 halaman

Kejadian tersebut membuat seorang pramugari untuk menyarankan jalan baru.

Melihat kasus ini kini penumpang akan lebih diketatkan.

"Ada isu denda bagi penumpang yang mengangkut barang bawaan."

"Saya sudah memikirkannya," kata Sumwalt kepada Chicago Sun-Times .

"Orang mungkin cenderung khawatir dengan semua barang bawaan tas mahal mereka."

Ini jauh dari satu-satunya contoh kesengsaraan koper di pesawat terbang.

Rekaman kacau dari dalam penerbangan Emirates EK521, yang jatuh di Dubai dua bulan sebelumnya, menunjukkan penumpang memblokir lorong sementara mereka mengeret-eret tas mereka.

Padahal asap pesawat sudah memenuhi kabin dan jerita manusia terdengar keras.

Seorang anggota kru bahkan bisa terdengar berteriak "Tinggalkan tas, lompat dan geser!"

Segera setelah itu, anggota kru lain yang tertekan berteriak, "Langsung! Melompat! Melompat! Tinggalkan tasmu!"

3 dari 4 halaman

Meski diperintahkan oleh kapten untuk meninggalkan barang bawaan mereka, "beberapa penumpang membantah" dan menolak untuk patuh.

Petugas penerbangan yang diwawancarai setelah insiden tersebut menceritakan betapa mencemaskannya tindapan para penumpang itu.

Seorang anggota kru mengatakan, mereka menemui seorang penumpang yang berlari ke gang dengan tas di atas kepalanya.

Dan ketika seorang anggota kru mencoba menjauhkan tasnya dia berteriak "Saya akan membawanya bersamaku."

Da pula yang sama sekali tak menghiraukan perintah pramugari.

Alhasil pramugari berusaha membawakan tas mereka.

Setelah perjuangan singkat, anggota kru memutuskan wanita tersebutlah yang menyebabkan penundaan evakuasi.

NTSB telah mendesak Federal Aviation Administration (FAA) untuk melakukan penelitian mengenai masalah ini dan untuk mengidentifikasi tindakan pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko yang ditentukan.

(newsapi.com.au)

Namun, presiden Asosiasi Penerbangan Amerika Serikat, Nelson Nelson, mengatakan jika menegakkan hukum saat ini lebih penting daripada menciptakan undang-undang baru.

"Rupanya ancaman kematian dengan insinerasi yang didorong oleh ribuan galon bahan bakar jet tidak cukup untuk mencegah penumpang mengambil waktu untuk membawa tas jinjing saat evakuasi darurat," kata Nelson.

4 dari 4 halaman

"FAA harus menggunakan undang-undang yang ada untuk menindak penumpang yang membahayakan diri mereka sendiri."

Dengan itu, penumpang yang masih terus membawa tasnya akan dikenakan denda 320 ribu dolar atau setara Rp 4 miliar.

Sayang hingga kini taka da orang yang pernah dipidana atau ditajuhi hukuman karena membawa tasnya.

Jadi untuk calon penumpang pesawat, mohon jangan bawa tas kalian saat dalam keadaan darurt turun dari pesawat.

Apa salahnya sih menuruti perkataan pramugari.

(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ChicagoAmerican AirlinesEmiratesDubai Emirates Stadium
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved