TRIBUNTRAVEL.COM - Manusia adalah makhluk sosial yang setiap kali bertemu dengan sesamanya pasti selalu menyapa.
Selain untuk tanda keakraban, sapaan juga dilakukan untuk menghormati satu sama lain.
Di berbagai belahan dunia cara manusia menyapa sebagai bentuk interaksi sosial juga beragam.
Ada yang mencium tangan, berpelukan, menjabat tangan, dan yang kedengarannya aneh: saling menggosok hidung.
Dilansir pada english.alarabiya.net, tradisi menggosok hidung ini dilakukan oleh orang-orang di Teluk Arab.
Bagi yang tidak tahu akan tradisi ini mungkin akan menganggapnya aneh.
Namun, layaknya jabat tangan, saling menggosokkan hidung adalah cara sapaan penghormatan tanpa maksud aneh-aneh.
Tidak ada yang tahu pasti kapan dan bagaimana tradisi ini berawal.
Namun setidaknya simbol ini sudah dilakukan setidaknya selama 15 abad.
Hidung dianggap sebagai perlambangan kehormatan, begitu juga sering digunakan metafora-metafora setempat.
Meski begitu, tradisi kuno ini dianggap membahayakan oleh praktisi kesehatan karena diduga dapat menyebarkan penyakit.
Pada 2014, Kate Middleton dari Inggris juga diketahui melakukan sapaan ini dengan petinggi di New Zealand.
Kate menjelaskan, ini adalah "Maori hongi, saling menggosokkan hidung sebagai sapaan.
Pakar biologi sosial menganggap tradisi ini sebagai sisa-sisa perilaku hewan yang diadopsi manusia sebelum evolusi.
Hewan saling mengendus sebagai mekanisme komunikasi dan hal ini berlanjut ke manusia.
Namun, nampaknya tradisi ini dimaknai lebih dari sekedar perilaku pra-evolusi.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Layaknya Jabat Tangan, Saling Menggosokan Hidung Adalah Cara Pria Arab Saling Menyapa
Yuk subscribe channel YouTube TribunTravel.com