Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Hujan yang terus-terusan mengguyur pada Kamis (22/2/2018) malam membuat Sungai Cisanggarung meluap.
Luapan itu merendam jalur kereta api km 252+5/7 antara Stasiun Ketanggungan, Kabupaten Brebes-Stasiun Ciledug, Kabupaten Cirebon.
Imbasnya, jalur tersebut untuk sementara waktu tak bisa dilewati dan sejumlah perjalanan kereta pun terganggu.
Dalam video yang diunggah Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di akun Instagram pribadinya, Jumat (23/2/2018), terlihat luapan itu masih merendam jalur KA.
Luapan tersebut juga membawa beberapa material, seperti kayu hingga sofa dan 'tersangkut' di jalur KA tersebut.
"Jalur kereta api lumpuh di Brebes akibat terendam banjir jebolnya tanggul Sungai Cisanggarung di Losari Kabupaten Brebes. Jadual 130 keretaapi terganggu," tulis Sutopo.
Mengantisipasi hal tersebut, KAI pun mengalihkan rute jalur kereta api dari arah Cirebon-Purwokerto maupun sebaliknya lewat utara.
"Yang tadinya dari Cirebon ke Prupuk melewati Ciledug, menjadi dari Cirebon melewati Tegal dan berputar ke Prupuk," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya.
Dengan adanya pengalihan rute tersebut, berdampak pada lama waktu tempuh.
Dalam kondisi normal, dari Cirebon ke Prupuk hanya butuh waktu satu jam.
Namun, karena memutar dari Cirebon ke Tegal butuh waktu satu jam ditambah proses langsir posisi lokomotif butuh waktu 10 menit.
Sementara dari Tegal ke Prupuk juga membutuhkan waktu tempu sekitar satu jam sehingga waktu tempu sekitar 2 jam 10 menit (130 menit).
Lantas, bagaimana dengan nasib para penumpang?
Sesuai dengan peraturan, penumpang akan diberikan service recovery jika kelambatan lebih dari tiga jam.
Service recovery yakni pemberian makanan kecil dan minuman kepada calon penumpang yang menunggu lama kereta di stasiun.
"Kemudian pengembalian bea 100 persen bila pelanggan tidak berkenan berangkat, atau membatalkan tiketnya akibat dari gangguan tersebut," kata Ixfan.
Meski demikian Ixfan mengaku, sempat terjadi penumpukan penumpang di stasiun-stasiun di bawah Daop 5 Purwokerto.
Namun, pengumuman adanya gangguan tersebut dapat dikabarkan secara cepat, penumpang langsung berinisiatif melakukan tindakan efektif.
"Apakah melakukan pembatalan, tetap melanjutkan perjalanan, atau mengubah jadwal perjalanan," kata dia.
Yuk subscribe channel YouTube TribunTravel.com