Breaking News:

Bukan Sampah atau Penjarahan, Peninggalan Suku Maya di Meksiko Terancam Hancur Akibat Hal Ini

Peninggalan Suku Maya di Meksiko terancam hancur dalam waktu 100 tahun ke depan. Bukan karena sampah atau penjarahan, tapi karena...

travel.home.sndimg.com
Hujan asam, yang disebabkan oleh polusi, dapat menyebabkan kehancuran total pada beberapa batuan peninggalan Suku Maya dalam waktu 100 tahun ke depan. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap peninggalan sejarah yang telah berusia ratusan atau ribuan tahun pasti akan diusahakan untuk selalu dilestarikan.

Namun, terkadang upaya pelestarian tersebut menghadapi halangan yang di luar kendali, yakni alam.

Dikutip TribunTravel.com dari laman Daily Mail, hujan asam perlahan menghancurkan monumen dan kuil kuno tak ternilai di Meksiko.

Hujan asam, yang disebabkan oleh polusi, dapat menyebabkan kehancuran total pada beberapa batuan peninggalan Suku Maya dalam waktu 100 tahun ke depan.

(dailymail.co.uk)
(dailymail.co.uk)

Para ahli di Meksiko memperingatkan, hujan asam bisa melenyapkan beberapa situs warisan negara yang paling berharga, yang beberapa di antaranya berusia sekitar 4.000 tahun.

"Dalam waktu 100 tahun semua prasasti dan ukiran serta tulisan di dinding dan pilarnya bisa hilang," kata Dr Pablo Sanchez, dari Center of Atmospheric Studies di National Otonom University of Mexico di Mexico City.

Kerusakan terjadi karena reruntuhan bangunan peninggalan Suku Maya dibangun dari batu kapur, yang mengandung kalsium karbonat.

Kalsium karbonat merupakan zat kimia yang cepat larut dalam hujan asam.

Hujan asam dapat terjadi saat zat polutan yang bercampur dengan awan hujan menurunkan tingkat pH air saat jatuh ke tanah.

2 dari 4 halaman

Mexico City telah sejak lama berhadapan dengan masalah polusi selama beberapa dekade, dan terdaftar sebagai kota paling berpolusi di dunia pada 1992.

Para ahli di situs peninggalan Suku Maya sedang berjuang untuk menemukan solusi untuk masalah hujan asam.

Pasalnya, mereka belum dapat menutupi batu kapur dengan lapisan pelindung.

Dr. Pablo Sanchez mengatakan, "Batu kapur sifatnya ini seperti 'bernapas', yakni dapat menyerap kelembaban dan air."

"Jadi, jika kamu menutupinya dengan lapisan pelindung, hal tersebut malah memicu percepatan erosi."

Ilmuwan tersebut mengatakan kepada wartawan di Meksiko, polusi yang bertanggung jawab atas timbulnya hujan asam ini tidak hanya dihasilkan di negara ini sendiri.

Polusi bisa menempuh perjalanan ribuan mil sebelum akhirnya dapat mempengaruhi hujan, sehingga asal-usulnya tidak bisa dilacak.

Peradaban Maya diperkirakan telah ada sejak sekitar 1800 SM dan berlangsung sampai 1697, saat akhirnya ditaklukkan oleh penjajah Spanyol.

Meksiko dikunjungi lebih dari 11,4 juta turis pada 2017 saja, dan bangunan peninggalan Suku Maya merupakan satu di antara destinasi wisata utama negara ini.

Bangunan tersebut bukanlah satu-satunya situs warisan Meksiko yang terancam oleh polusi.

(dailymail.co.uk)
(dailymail.co.uk)
(dailymail.co.uk)
(dailymail.co.uk)
(dailymail.co.uk)
3 dari 4 halaman

Awal pekan ini terungkap, polusi juga mengancam sistem gua kuno Sac Actun yang baru saja dipetakan di Semenanjung Yucatan.

Jaringan bawah tanah yang luas ini bisa menjadi situs arkeologi bawah laut yang paling penting di dunia, menurut para ahli di Meksiko.

Beberapa sisa-sisa manusia tertua di benua ini telah ditemukan di sana.

Sisa-sisa tersebut telah berumur lebih dari 12.000 tahun, dan fosil hewan yang telah punah diperkirakan berasal dari masa 15.000 tahun yang lalu.

Namun, polusi dan pembangunan wilayah bisa mengancam air kristal gua tersebut, jelas arkeolog Subaquatic Dr Guillermo de Anda.

Beberapa danau yang dapat berfungsi sebagai pintu masuk ke sistem gua malah digunakan oleh wisatawan untuk snorkeling dan berenang.

Jalan raya utama di negara bagian Quintana Roo Karibia dibangun tepat di atas beberapa bagian jaringan gua.

Sejumlah bagian dari jalan raya itu juga telah diketahui runtuh.

Selain itu, gua dengan bebatuan yang dilapisi tengkorak ini memiliki tingkat keasaman tinggi.

Hal ini menunjukkan tumpukan zat asam dari tempat pembuangan terbuka terdekat dapat merusak sisa-sisa kerangka kuno.

4 dari 4 halaman

Selama ratusan tahun bangsa Maya mendominasi sebagian besar wilayah Amerika.

Peradaban mereka secara misterius telah runtuh pada abad ke-8 atau 9 Masehi.

Keruntuhan ini diperkirakan disebabkan oleh penyakit, banjir dan penjajah asing.

Suku Maya menciptakan astronomi, matematika, pembuatan kalender dan tulisan hieroglif, mengutip laman Britannica.

Mereka juga mengembangkan kota-kota besar dengan kuil, piramida, dan sejumlah tempat untuk bermain bola.

Sebelum penaklukan dari Bangsa Spanyol, diyakini Suku Maya adalah salah satu peradaban paling maju di belahan Bumi barat.

Yuk subscribe channel YouTube TribunTravel.com

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Suku MayaMeksikoMexico City Jenna Ortega Guillermo Ochoa Estadio Universitario Estadio Azul Estadio Jalisco Estadio Caliente Estadio Corona
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved