lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Selain Gunung Sinabung, Gunung Merapi juga merupakan satu gunung berapi aktif di Indonesia.
Bahkan Gunung Merapi dikalim jadi gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Letaknya sendiri sebenarnya berada di 3 bagian daerah yang berbeda.
Di sisi selatan, berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara.
Dilansir TribunTravel.com dari wikipedia, Gunung Merapi termasuk dalam jajaran gunung paling berbahaya.
Mengapa?
Karena dalam catatan Gunung Merapi mengalai erupsi setiap dua sampai lima tahun sekali.
Padahal disekitarnya dikelilingi oleh permukiman yang sangat padat.
Setelah meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Senin (19/02/2018) lalu Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho terus mengupdate situasi terkini.
Dalam pantauan TribunTravel.com dari akun Twitternya, @Sutopo_PN, Dia telah mengunggah foto terkini dari Gunung Merapi.
Cuitannya pada Selasa (20/02/2018), menampilkan gambar puncak Gunung Merapi yang mengeruarkan kepulan asap putih.
"Kondisi kawah Gunung Merapi terkini. Asap putih keluar dari kawah. Aktivitas vulkanik masih normal. Tidak ada deformasi. Status Normal. Meski demikian masyarakat di sekitar Gunung Merapi dihimbau selalu waspada. Gunung Merapi adalah salah satu gunungapi paling aktif di dunia."
Tapi traveler juga tak perlu terlalu khawatir.
Kepulan asap putih tersebut memang sering kali terjadi di Merapi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi pun pernah menyebutkan jika kepulan asap putih tersebut termasuk hal wajar karena Merapi memang sangat aktif.
Asap putih tersbut juga tak pernah mempengaruhi aktivitas warga sekitar.
Meski aktivitas vulkanis terbilang normal, namun masyarakat tetap diminta untuk berhati-hati.
Terlebih bagi pendaki.
Ingat ya guys, ada zona tertentu yang tak boleh kamu langgar.
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)
