TRIBUNTRAVEL.COM - Faktor tiket transportasi memang sangat menentukan bagi wisatawan saat berlibur.
Kondisi tiket dengan harga yag melonjak, tiket yang sulit dicari, hingga kehabisan tiket kerap jadi pembatal agenda liburan.
Menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli tiket, jadi salah satu kuncinya.
Waktu yang tepat juga menentukan ketersediaan yang banyak, harga yang lebih murah, juga pilihan yang banyak.
Assistant Manager Marketing and Loyalty Cathay Pacific, Sierin Hamalia saat gelaran Cathay Pacific Travel Fair beberapa waktu lalu di Kota Kasablanka mengatakan waktu penyelenggaraan travel fair merujuk waktu terbaik untuk membeli tiket.
"Kenapa travel fair itu waktunya berubah-ubah tiap tahun. Karena memang waktu terbaik membeli tiketnya juga berubah-ubah, mengikuti demand dan tren liburannya," tuturnya kepada KompasTravel.
Menurutnya mayoritas orang Indonesia akan memaksimalkan waktu liburan saat libur lebaran.
Libur lebaran dengan libur sekolah yang relatif berdekatan membuat masyarakat suka menentukan jadwal cuti liburannya di antara waktu tersebut.
"Sehingga itu yang dijadikan patokan (libur lebaran). Terlalu dekat, seatpesawat sudah penuh, tapi terlalu jauh juga khawatir meleset," ungkap Sierin.
Membeli tiket di awal tahun menurutnya tidak mutlak benar.
Karena libur lebaran akan terus berubah maju waktunya. Bahkan sewaktu saat bisa jatuh di awal tahun masehi.
Jadi menurutnya dengan selang waktu sekitar empat-lima bulan sebelum lebaran atau waktu berlibur, menjadi waktu yang cukup baik untuk membeli tiket liburan.
"Ya seperti ini aja, lebaran kan Juni, travel fair banyak diadakan bulan Februari-Maret. Jadi empat-lima bulan sebelumnya. Demand sudah ada, seat (kuota pesawat) masih kosong, ada promo lagi," kata Sierin.
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Ini Waktu Terbaik Orang Indonesia Membeli Tiket untuk Berlibur.
Subscribe Channel YouTube TribunTravel.com: