Breaking News:

Profesor Asal Korea Ini Ungkap Durian Terlezat di Indonesia, Cara Pilihnya Agak Susah-susah Ribet

Jika traveler disuruh menilai, durian terbaik asal Indonesia, durian manakah yang jadi pilihanmu?

Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
Durian Sirouf, durian lokal dari Dusun Ndirun Singamerta Sigaluh Banjarnegara, pemenang kontes durian pada 2016 di Jakarta. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika traveler disuruh menilai, durian terbaik asal Indonesia, durian manakah yang jadi pilihanmu?

Mungkin kamu akan kesulitan untuk menentukannya, apalagi di Indonesia sendiri jenis durian cukup beragam.

Namun profesor asal Korea yang amat mencintai durian Indonesia ini punya pendapat unik.

Eje Kim (46), namanya, seorang ahli geologi dari Seoul National University.

Sejak 1997 ia telah mengunjungi berbagai negara ASEAN untuk peelitiannya, sembari berburu durian.

Hingga kini sudah sekitar 100 kota di Indonesia dikunjungi Eje Kim.

Indonesia menjadi negara terakhir yang ia jelajahi potensi duriannya.

Saking banyaknya ragam durian di Indonesia, ia tidak berpindah ke lain negara untuk mencari durian lagi.

Kim telah mengunjungi berbagai kota dari Aceh hingga Papua, tapi ia merasa belum semua jenis durian ia coba.

Ia pun menambatkan hati pada durian Indonesia karena kelezatan alami durian Indonesia yang masih terjaga.

2 dari 4 halaman

Tidak banyak rekayasa generik, tidak meggunakan pestisida, bukan untuk produksi massal, hal-hal tersebut jadi beberapa alasannya memilih durian Indonesia.

"Durian Indonesia masih amat alami, banyak di hutan-hutan yang enak. Seperti wine terbaik yang berasal dari perkebunan kecil, bukan industri massal yang sudah banyak rekayasa," tutupnya dalam pertanyaan tersebut.


Eje Kim, seorang profesor asal Korea Selatan yang mencintai durian Indonesia yang cinta pada Indonesia, dalam acara launching bukunya Happy Yummy Journey, di Gramedia Central Park, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).(KOMPAS.COM/Muhammad Irzal Adiakurnia)
Eje Kim, seorang profesor asal Korea Selatan yang mencintai durian Indonesia yang cinta pada Indonesia, dalam acara launching bukunya Happy Yummy Journey, di Gramedia Central Park, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).(KOMPAS.COM/Muhammad Irzal Adiakurnia) 

Namun, di tengah keberagaman tersebut, manakah durian Indonesia yang menurutnya paling nikmat?

"Durian dan orangutan itu saling menyatu. Mencari durian terbaik, maka lihatlah orangutan saat memilihnya," tutur Eje Kim kepada KompasTravel, saat peluncuran buku "Happy Yummy Journey", di Gramedia Central Park, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).

Menurutnya durian yang berada di tengah hutan, di mana orangutan masih hidup alami dan memakan durian tersebut, itulah yang terbaik.

Orangutan bisa memilih mana durian yang belum tercemar, yang matangnya pas, dengan kadar nutrisi yang masih baik.

"Pemilih durian yang terbaik ialah orangutan, ia bisa melihat durian mana yang masih sehat, alami, nutrisinya baik, di tengah iklim yang baik, dan pasti rasanya nikmat, yummy!" tuturnya.

Ia sendiri pernah menemukan durian terenak itu di Hutan Tangkahan, Kalimantan Tegah.

Saat itu ia bersama anak laki-lakinya yang juga maniak durian, berburu langsung ke tengah hutan, bersama warga sekitar.




Orang utan mengambil durian dari pohonnya, di Hutan Tangkahan, Kalimantan Tegah (2016).(Dok. Pribadi Eje Kim)
Orang utan mengambil durian dari pohonnya, di Hutan Tangkahan, Kalimantan Tegah (2016).(Dok. Pribadi Eje Kim)

Mereka menemukan beberapa orangutan yang sedang berpesta durian, setelah hujan.

3 dari 4 halaman

Beberapa durian jatuh di tanah, sedang yang lain dipetik langsung oleh orangutan tadi.

Saat dicicipi rasa duriannya, ia pun terkejut.

"Ternyata amat nikmat, yummy!" ungkap Eje yang baru saja mengeluarkan buku tentang petualangan duriannya.

Durian lain seperti petruk, medan, dan lainnya menurutnya juga enak.

Hanya memang kealamian buah amat berpengaruh menurutnya terhadap kenikmatan.

"Durian medan itu bagus, tapi mereka baik untuk penjualannya, produksi masal. Kalau yang terbaik ada di tengah hutan, tempat orangutan yang masih sangat natural," tutupya.




Ashley, anak laki-laki dari Eje Kim seorang Profesor Korea yang amat mencintai durian Indonesia, ia sedang memperhatikan orang utan melahap durian, di Hutan Tangkahan, Kalimantan Tengah (2016).(Dok. Pribadi Eje Kim)
Ashley, anak laki-laki dari Eje Kim seorang Profesor Korea yang amat mencintai durian Indonesia, ia sedang memperhatikan orang utan melahap durian, di Hutan Tangkahan, Kalimantan Tengah (2016).(Dok. Pribadi Eje Kim) 

Serangkaian pengalamannya berburu durian di beberapa negara ASEAN tersebut, ia tuliskan ke dalam sebuah buku yang sudah diterjemahkan dalam beberapa bahasa.

Dengan judul "Happy Yummy Journey".

Dalam bukunya, Eje Kim menunjukkan kebahagiaan bisa hadir melalui hal-hal sederhana seperti dengan makan durian atau melihat orang lain bahagia.

Sebagaimana yang dialaminya ketika bertemu orang-orang di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia.

4 dari 4 halaman

Buku "Happy Yummy Journey" saat ini sudah tersedia di seluruh toko buku dan toko buku online di Indonesia. Buku yang seluruh halamannya dicetak berwarna ini bisa didapatkan dengan harga Rp 115.000.

Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Ini Durian Terenak Indonesia Versi Profesor Korea

Tonotn juga:

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
IndonesiaMedanKoreaAsiaASEAN
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved