TRIBUNTRAVEL.COM - Melakukan perjalanan jauh saat traveler memang begitu melelahkan.
Saat sampai tempat tujuan dan sejenak singgah di hotel pasti yang diharapkan adalah lokasi yang bersih dan nyaman.
Apalagi jika tadinya traveler sudah berkotor-kotoran di transportasi umum.
Sudah dipastikan kuman-kuman merajalela di tubuhmu.
Begitu check in kamu akhirnya berada di tempat yang jauh dari penyakit.
Sayang pandangan seperti itu salah.
Dilansir TribunTravel.com dari travelandleisure.com, tidak ada tempat yang aman dalam kar hotel.
Semuanya juga menganduk bakteri.
Menurut sebuah penelitian, 81% permukaan yang ada di kamar hotel setidaknya memiliki beberapa bakteri.
Tapi coba tebak permukaan mana yang paling banyak bakterinya?
Bukan, bukan kamar mandi.
Melainkan remot control TV.
Saklar-sakalr juga tidak lebih baik.
Memang toilet cenderung kontor, namun tempat ini pada dasarnya selalu dibersihkan usai tamu check out.
Bakteri paling mengkhawatirkan justru berada satu tempat paling menghibur.
Termasuk seprai kasur.
Seprai ini tak selalu diganti saat tamu pergi.
Pelayan hotel hanya merapikan kembali jika dirasa seprai tak terlalu kotor.
"Yang terbaik adalah menghindari kontak," Kelly Reynolds, seorang profesor kesehatan lingkungan dari University of Arizona.
Reynolds juga menjelaskan, jika sementara hotel pada umumnya bersih di antara para tamu, ada perbedaan antara pembersihan dan desinfektan.
Tamu hotel yang ingin tetap waspada dengan kuman sebaiknya selalu membawa tisu dan tisu basah ketika perjalanan.
Tapi saran paling praktis adalah sering mencuci tangan dan hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut traveler setelah menyentuh permukaan asing di kamar hotel.
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)
Tonton juga: