Breaking News:

Menpar dan Gubernur Luncurkan Kalender Event Riau 2018, Ada yang Acara Go International

Peluncuran 64 event unggulan pariwisata adalah bentuk upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam mempromosikan dan menarik minat kunjungan wisatawan.

Editor: Sinta Agustina
TRIBUN PEKANBARU/MELVINAS PRIANANDA
Peselancar beraksi saat tampil dalam lomba selancar Gelombang Bono, Sungai Kampar, Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (21/11/2013). Lomba tersebut merupakan rangkaian dari Festival Bekudo Bono 2013. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Provinsi Riau Arsyadjuliandi Rachman meluncurkan Calendar of Event (CoE) 2018 Provinsi Riau di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin (12/2/2018) malam.

Provinsi Riau tahun ini menargetkan kunjungan 60.824 wisatawan mancanegara (wisman) dan 6,55 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), dalam rangka berkontribusi pencapaian target pariwisata nasional tahun 2018 sebanyak 17 juta wisman dan 270 juta wisnus.

Peluncuran 64 event unggulan pariwisata adalah bentuk upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam mempromosikan dan menarik minat kunjungan wisatawan.

Diantaranya 3 event yang sudah go internationalyaitu Bakar Tongkang, Festival Bono, dan Pacu Jalur, tiga event ini masuk dalam 100 Event Wonderful Indonesia.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Riau, provinsi yang dikenal sebagai ‘Bumi Lancang Kuning’, selama ini identik dengan penghasil minyak bumi, hamparan kebun kelapa sawit.

Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia bagian barat, kini giat dan serius  mengembangkan diri dalam sektor pariwisata.

“Launching event Pariwisata Riau ini merupakan wadah yang strategis dalam mempromosikan event tahunan yang akan diadakan di Provinsi Riau sepanjang tahun 2018. Terlebih Provinsi Riau telah memiliki tiga event internasional yang masuk dalam 100 Event Wonderful Indonesia 2018, diharapkan sebagai pemacu mendatangkan banyak wisman,” kata Arief Yahya dalam siaran pers Biro Komunikasi Publik Kemenpar. 

Menpar mengingatkan bahwa peran CEO atau gubernur, bupati, wali kota menentukan sekitar 50 persen kesuksesan daerah dalam membangun sektor pariwisata.

“Diawali dengan komitmen orang nomor satu di daerah itu, maka semua program dengan mudah akan berjalan, begitu pun sebaliknya. Karena tugas pemimpin itu menentukan arah dan mengalokasikan sumber daya. Keseriusan CEO akan terlihat dari bagaimana Pemda memprioritaskan sumber daya dan anggaran mereka di pariwisata,” kata Arief Yahya. 

Gubernur Provinsi Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, Provinsi Riau terus berbenah diri untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian.

2 dari 2 halaman

"‘Bumi Lancang Kuning’ bila selama ini identik dengan minyak bumi, ke depan ingin menjadi destinasi pariwisata andalan untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Arsyadjuliandi Rachman.

Provinsi Riau memiliki potensi pariwisata yang besar, namun masih terkendala oleh infrastruktur pariwisata yang belum optimal.

“Kami memerlukan investasi pariwisata, khususnya untuk membangun kawasan pariwisata di seputar objek wisata Bono, Pacu Jalur, maupun Bakar Tongkang yang kita jadikan sebagai event unggulan setiap tahun,” kata Arsyadjuliandi Rachman.

Peluncuran CoE 2018 Provinsi Riau mengangkat tema ‘Svara Jiva Riau Menyapa Dunia’ (makna Svara Jiva sesuatu yang kecil akan menjadi besar, tumbuh dan berkembang serta menjadi kuat), dimeriahkan tampilan koreografi peragawati berkolaborasi dengan kompilasi foto-video pariwisata unggulan.

Bakar Tongkang merupakan tradisi masyarakat Tionghoa, Kabupaten Rokan Hilir, yang akan berlangsung di Bagansiapiapi pada 29-30 Juni 2018; Festival Bono (Bekudo Bono) kegiatan mengarungi gelombang (beserlancar) bono dengan menggunakan perahu (sampan) kayu berlangsung di Kecamatan Teluk Meranti pada 24-25 November 2018. 

Berikutnya Pacu Jalur merupakan perlombaan mendayung di sungai dengan menggunakan sebuah perahu atau jalur dari kayu dengan panjang mencapai 25-40 meter dan lebar 1,3-1,5 meter yang akan berlangsung di Kabupaten Kuantan Singingi pada 22-25 Agustus 2018.

Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Agenda Pariwisata Riau 2018, Ada Ombak Bono sampai Bakar Tongkang.

Subscribe Channel YouTube TribunTravel.com:

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
RiauKementerian Pariwisata
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved