lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat memasuki lingkungan baru atau bertemu dengan orang asing, terkadang kita merasa cemas atau gugup.
Selain itu, rasa cemas ini dibarengi dengan pertanyaan, "Jangan-jangan mereka tak suka kepada kita."
Namun, sepertinya kita tak perlu merasa cemas semacam ini.
Pasalnya, ada banyak social skills alias keterampilan sosial yang bisa dilakukan agar orang-orang di sekitar menyukai kita.
Dengan begitu, kita bisa menjalin hubungan baik dengan orang-orang sekitar.
Oleh karenanya, intip yuk beberapa jenis keterampilan sosial yang dikutip TribunTravel.com dari laman Business Insider.
1. Menjaga kontak mata
Satu hal yang diperhatikan orang saat bertemu dengan orang lain adalah, apakah mereka dapat mempercayai orang tersebut.
Untuk menentukannya, yakni menunjukkan bahwa kamu memperhatikan orang lain dengan cara menjaga kontak mata.
Menjaga kontak mata saat bercakap-cakap, tapi jangan sampai menatap berlebihan.
2. Tersenyum
Jangan remehkan kekuatan dari tersenyum, karena senyuman sendiri merupakan cara sederhana dan efektif untuk menyampaikan pribadimu yang hangat.
Selain itu, tertawalah dan bikin lelucon.
Orang secara tidak sadar akan meniru bahasa tubuh orang lain yang diajak bicara.
Jika ingin disukai, gunakan bahasa tubuh yang positif dan orang pun akan membalasnya dengan positif pula.
3. Tunjukkan antusiasme
Bersamaan dengan senyuman, tunjukkan antusiasmemu dan energi yang disebut karisma.
Tak cuma membuat orang tertarik kepadamu, tapi juga dapat menular.
Bisa jadi, antusiasme dan pribadimu yang hangat juga akan ditiru oleh orang lain.
4. Jangan memegang ponsel
Selama percakapan atau mengobrol dengan orang lain, usahakan jangan sibuk dengan ponselmu.
Perhatikan orang yang berbicara denganmu, pandang mereka, hentikan apapun yang kamu lakukan, jangan menyelanya.
5. Beri jabat tangan yang erat
Jangan terlalu keras, namun juga jangan terlalu lemah, dan tidak disertai tindakan/maksud mendominasi.
Penelitian menunjukkan, orang akan memutuskan apakah mereka menyukaimu hanya dalam waktu beberapa detik saat kalian bertemu.
Maka, jabat tangan yang erat dapat membantu membuat kesan pertama yang baik.
6. Panggil orang dengan nama mereka
Ketika berbicara atau seseorang memanggilmu dengan menyebutkan nama, tentu merupakan pengalaman yang menyenangkan.
Maka, lain kali saat bertemu orang, cobalah mengingat-ingat dan memanggil mereka dengan namanya.
Dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja, mengingat nama seseorang dapat membantu membangun relasi yang kuat dan menghindari situasi yang canggung.
Selain itu, mengingat nama seseorang menjadi tanda respek dan perhatian.
7. Mendengarkan
Cobalah mendengar lebih banyak daripada berbicara.
8. Jangan cuma mendengar, tapi mendengarlah dengan aktif
Kalau cuma mendengarkan sih memang gampang.
Tapi, seseorang akan disukai jika ia benar-benar secara aktif mendengarkan orang yang berbicara dengannya.
Yakni dengan cara, mendengar, menginterpretasi, mengevaluasi, dan menanggapi.
Langkah pertama mengharuskan kamu menghentikan apapun yang kamu lakukan dan memperhatikan orang yang berbicara denganmu.
Selanjutnya, buatlah parafrase tentang apa yang telah kamu dengar dan ajukan pertanyaan klarifikasi.
Mengevaluasi berarti jangan memberikan penghakiman terlalu cepat dan langsung melompat ke kesimpulan.
Pastikan kamu memiliki semua informasi terkait sebelum membentuk atau mengungkapkan opini/pendapat.
Terakhir, beri umpan balik agar pembicara tahu bahwa kamu memang benar-benar mendengarnya.
8. Jangan kebanyakan mengeluh
Berada di sekitar orang-orang yang negatif memang benar-benar menguras tenaga.
Itulah mengapa mereka disebut "vampir energi", karena mereka menyedot energi dari fisikmu.
Janganlah kamu suka mengeluh.
Jika kamu mendapati dirimu mengeluh sementara orang lain mulai terlihat terganggu, hentikan dan pilih topik pembicaraan lain.
9. Buatlah semua orang terlibat dalam pembicaraan
Satu hal yang menyebalkan adalah merasa tidak diajak bicara dalam sebuah kelompok.
Oleh karenanya, kamu bisa menghindari hal ini dengan cara memandang atau membuat kontak mata terhadap semua orang yang kamu ajak bicara.
Buatlah setiap orang merasa mereka menjadi bagian dari percakapan, maka perhatian mereka pun akan mengarah padamu.
Jika sepertinya ada satu orang dalam kelompok tempat kamu mengobrol merasa selalu terabaikan atau enggan menyampaikan pendapat, ajak dia untuk ikut bergabung dalam obrolan.
Namun, tetap saja, ajakan ini tidak boleh dilakukan dengan cara memaksa supaya mereka tetap nyaman.
10. Jika ada seseorang yang berbicara tapi terinterupsi karena suatu hal, minta mereka untuk melanjutkan obrolan
Setiap orang pernah mengalami saat ketika ia sedang bercerita tapi terputus kemudian terpaksa bertanya-tanya apakah ada orang yang mendengarkannya.
Oleh karenanya, saat menemukan pembicaraan yang terputus ini, mintalah ia untuk melanjutkan ceritanya.
Dengan begini, kamu akan segera membuat si pembicara merasa nyaman dan membuatnya merasa dihargai.
