Breaking News:

Chai Kwe, Kudapan yang Wajib Dijajal Saat Liburan ke Singkawang

Berlibur ke Singkawang tak cukup hanya dengan mengunjungi tampat wisata alam dan budayanya saja.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN
Chai Kwe atau Choi Pan yang sudah siap disantap. Penganan asli Singkawang, Kalimantan Barat ini terasa lebih nikmat jika dinikmati selagi masih panas. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berlibur ke Singkawang tak cukup hanya dengan mengunjungi tampat wisata alam dan budayanya saja.

Kota berjuluk "Seribu Kelenteng" ini juga menawarkan ragam kuliner yang sayang untuk dilewatkan.

Bagi para pemburu kuliner penganan khas chinese, chai kwe atau lebih dikenal dengan choi pan (dalam bahasa Khek) menjadi salah satu menu wajib untuk dicicipi.

Dilihat sepintas, penganan ini mirip dengan pastel atau kroket.

5 Destinasi Wisata di Singkawang untuk Dikunjungi Menjelang Perayaan Imlek, Sempatkan ke Pusat Kota

Yang membedakan penganan ini adalah cara pengolahannya.

Jika pastel harus digoreng terlebih dahulu, maka chai kwe harus dikukus sebelum disajikan.

Salah satu tempat favorit menikmati penganan ini adalah di rumah milik ibu Akie, yang terletak di daerah Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Rumah yang disulap menjadi warung khusus untuk menikmati chai kwe tersebut berjarak tempuh sekitar 15 menit dari pusat kota menuju arah Pontianak.

Untuk menemukan rumah itu, gampang-gampang susah, karena tidak ada penunjuk arah sebagai penanda seperti kebanyakan warung makan lainnya.

2 dari 4 halaman

Rumah tersebut berjarak sekitar 50 meter dari jalan raya, yang diapit dua deret bangunan ruko di depannya.

Meski agak sulit menemukannya, chai kwe buatan Akie sudah terkenal di Singkawang, bahkan di luar Kalimantan Barat.

Akie menawarkan tiga variasi yang menjadi isi chai kwe buatannya, yaitu bengkuang, talas, dan kucai, yang dibalut dengan kulit tipis yang terbuat dari tepung beras dengan pelengkap bawang putih goreng di atasnya.

Penasaran dengan rasanya? Untuk bisa menikmati chai kwe buatan Akie, harus pesan terlebih dahulu.

Jangan harap bisa kebagian penganan lezat ini selagi panas jika langsung datang ke sana tanpa memesan terlebih dahulu. 

Menikmati chai kwe paling enak saat masih panas dan baru diangkat dari kukusan.

“Tidak bisa langsung datang ke sana, harus pesan dulu supaya bisa disiapkan sama orangnya,” ujar Paulina, satu di antara warga Singkawang yang merekomendasikan tempat tersebut.

Pukul satu siang pertengahan April yang lalu, KompasTravel mencoba menghubungi Akie melalui telepon untuk memesan chai kwe.

Jawaban dari telepon mengisyaratkan jika pesanan baru bisa tersedia sekitar pukul enam petang.

Benar saja, menjelang petang ketika KompasTravel hendak mengambil pesanan, semua pondok yang disiapkan Akie penuh terisi konsumen yang rata-rata terlihat membawa rombongan keluarga mereka.

3 dari 4 halaman

Saat itu Akie terlihat sibuk mengolah chai kwe dibantu anaknya dan sejumlah pekerja lainnya di bagian dapur rumah.

Di sela kesibukannya saat itu, Akie sempat mengungkapkan jika rahasia kelezatan chai kwe buatannya terletak pada kulit tipis pembungkusnya.

Kulit tipis itu dibuat menggunakan adonan yang berbahan dasar tepung beras, yang berasnya merupakan beras kampung.

"Saya pakai beras kampung untuk bikin tepungnya, jadi rasanya beda kalau pakai tepung beras biasa,” ujar Akie saat itu.

Harga yang ditawarkan Akie kepada konsumen cukup terjangkau.

Hanya dengan Rp 1.500 per biji sudah bisa menikmati penganan itu sepuasnya.

Dalam sehari, Akie bisa memproduksi hingga 3.000 chai kwe.

Untuk sekali pesan, rata-rata konsumen memesan minimal 50 bahkan hingga 300 biji dengan varian aneka rasa yang ditawarkan.

“Orang biasanya ada yang pesan untuk dibawa pulang atau pesan untuk oleh-oleh, jadi ndak semua dimakan di sini,” tuturnya. 

Puncak pesanan biasanya terjadi menjelang perayaan Imlek hingga Cap Go Meh.

4 dari 4 halaman

Bahkan, Akie sempat menolak pesanan saat musim puncak tersebut, karena keterbatasan tenaga yang membantunya.

Setiap hari, Akie mulai melayani konsumen mulai pukul 13.00 hingga 19.00 WIB.

Untuk melakukan pesanan, bisa menghubungi (0562) 635662. Nah, jangan sampai anda terlewat dengan penganan yang satu ini ya.

Pastikan jika datang ke Singkawang.

Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Rugi ke Singkawang kalau Belum Cicipi Chai Kwe!

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Kalimantan BaratSingkawangSingkawang Selatanchai kwe Pantai Kijing
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved