lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - 'Manusia Serigala' begitu julukan untuk pria ini.
Ia lahir dengan kondisi langka hipertrikosis karena 98 persen tubuhnya termasuk wajah ditutupi rambut.
Gangguan genetik ini juga dialami sejumlah angota keluarganya, Larry diintimidasi dan dikucilkan saat masih kecil karena penampilannya ini.
Kurang dari 100 orang di dunia mengalami kondisi ini.
Pria dengan nama asli Victor tersebut akhirnya berusaha menerimanya dan justru bangga menjadi pria paling berambut di dunia.
Berkat keyakinan atas dirinya sendiri ia berhasil menemukan cintanya dan menikah pada tahun 2011 lalu.
Larry yang seorang mantan pemain sirkus ini berharap kisahnya dapat menginspirasi orang lain untuk percaya diri dengan keadaan mereka sendiri.
"Tidak banyak orang di dunia yang memiliki kondisi ini, saya kira hanya ada enam atau delapan orang dan saya adalah orang yang paling berbulu."
"Menjadi satu pria paling seksi di dunia, bagi saya berarti saya spesial dan terkenal," katanya dilansir dari The Sun.
"Banyak orang bertanya kepada saya, apakah kamu terlahir seperti ini? atau bagaimana kamu hidup dengan ini?"
"Saya katakan dengan baik saya harus hidup dengan ini karena saya memilikinya dan tidak tahu cara lain."
Larry menganggap hidupnya normal dan dia menjalaninya dengan baik.
Travis Hoefle, yang mengelola chanel youtube 'Wizard of Odd TV' terbang keluar dari Chicago menuju San Bernardino, California untuk bertemu dengan 'Wolf Man' yang ikonik itu.
Ia membuat film tentang Larry untuk diunggah dalam chanel YouTube-nya itu.
Ia menceritakan Larry memiliki tiga anggota keluarga lain yang menderita kondisi sama sepertinya menyebar lebih dari lima generasi.
Anggota keluarga wanita ditutupi rambut ringan hingga sedang sementara yang pria memiliki rambut tebal menutupi sebagian besar tubuhnya.
Larry memangkas rambut di wajahnya sebulan sekali, namun selalu tumbuh kembali dengan cepat.
Berita ini sudah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Setelah 'Wanita Serigala' kini Ada 'Laki-laki Serigala' yang Justru Bangga dengan Keadaan Dirinya
