Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Kata-kata terakhir yang diucapkan seseorang sebelum meninggal dunia menjadi satu hal yang selalu diingat oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Apalagi, kata-kata terakhir tersebut merupakan bentuk kecintaannnya pada orang-orang terkasih.
Kali ini, kata terakhir yang diucapkan oleh seorang lelaki dari Inggris kepada istri dan keluarganya ini benar-benar mengharukan.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Daily Mail, Wayne Barton dari Cheshunt, Hertfordhsire, Inggris yang menderita kanker meninggal dunia di pelukan istrinya setelah mengucapkan 'I love you'.
Wayne telah didiagnosis menderita kanker hati dan esofagus selama dua tahun ini.
Pada Juni 2016, dokter memberitahu Wayne kondisinya tak lagi bisa disembuhkan.
Wayne dan istrinya sekarang, Lisa, memiliki seorang putri berusia lima tahun, Bryony May.
Selama hari-hari terakhirnya, Wayne mulai kehilangan kemampuan berbicaranya.
Ia hanya bisa mengucapkan 'I love you' kepada Lisa, yangmemeganginya dengan ibu dan saudara Wayne saat menghembuskan napas terakhir, Sabtu (27/1) lalu.
Lisa akan memakamkan Wayne pada Hari Valentine nanti.
"Dia sudah pergi. Saat itu ada aku, ibunya, dan saudara laki-lakiunya, rasanya sangat sedih, tapi Wayne tak lagi merasa kesakitan," kata Lisa.
"Saya baru berbicara dengan Wayne dan mengatakan kepadanya, saya harap saya membuatnya bangga dan Bryony-May akan baik-baik saja."
"Kami semua mengatakan 'kami di sini' dan saling mengatakan 'I love you' berkali-kali."
"Dia adalah pria tampan saya, saya cinta dia."
"Bryony-May adalah kesayangannya dan saya sering melihat sosok Wayne di dalam dirinya sekarang, dia akan meneruskan warisannya."
"Pemakamannya nanti pada Hari Valentine, tidak ada hari lain yang tersedia sampai pertengahan Maret dan saya tidak akan menunggu selama itu."
"Tapi aku merasa seperti ini adalah cara Wayne untuk menghabiskan satu hari Valentine terakhir bersamaku," kata Nyonya Barton.
Pada malam dia meninggal, Lisa Barton berada di samping suaminya yang mengaku, dia 'tidak bisa meninggalkannya'.
Bryony-May, yang tertidur di kamar sebelah saat itu, dibawa ke rumah neneknya agar tidak melihat saat ayahnya meninggal dunia.
Setelah pengawal membawanya keesokan harinya, Nyonya Barton membawa Bryony-May ke kamarnya untuk melihat tempat tidur Wayne yang kosong dan mengatakan kepadanya "Ibu sangat menyesal, ayah sudah pergi."
Gadis berusia lima tahun ini benar-benar 'putus asa' dan bertanya kepada sang ibu, "'Tolong dapatkah ibu menemukan obat baru untuk membawa ayah kembali' dan 'mengapa mereka membawanya pergi?'"
"Dan hari minggu kemarin adalah malam pertama Bryony May dapat tidur dengan nyaman sejak saat itu."
"Saya perlu kuat untuknya, dia membutuhkan saya."
"Saya mencoba melindunginya sebisa mungkin dan membawanya ke sekolah tapi dia sering melihat banyak hal, terutama saat ayahnya sangat sakit."
"Dia membantu saya merawat Wayne dan mengenakan sarung tangan untuknya, dia hanya ingin membantu ayahnya. Pada hari terakhirnya dia duduk bersamaku dan membelai lengannya."
"Meskipun Wayne tidak bisa bicara aku tahu dia tahu siapa yang ada di sana."
Meski sakit, Wayne membawa Lisa dan anak mereka ke hotel Hilton di London timur Maret lalu untuk melamar Lisa.
Pasangan ini pun berharap dapat segera menikah namun, keduanya terancam terusir dari rumah.
Meski Dewan Broxbourne menjanjikan keluarga ini sebuah rumah dengan dua kamar tidur, Lisa harus menunggu hingga Juni nanti untuk dapat tinggal di sana.
Saat menunggu inilah, Lisa pindah ke tempat tinggal sementara dan masih hanya bisa bermimpi untuk dapat menikah sembari merawat Wayne dan membesarkan Bryony May.
Setelah kisah Lisa masuk dalam media lokal, hotel Hanbury Manor pun memberikan bantuan kepada pasangan tersebut untuk menikah secara gratis.
Bahkan dalam pernikahan tersebut juga diadakan acara amal untuk membantu pengobatan Wayne.
Sebenarnya, pernikahan Lisa dan Wayne akan digelar pada 30 Desember tahun lalu, namun terpaksa dimajukan pada 19 November karena kondisi Wayne semakin memburuk.
Sementara itu, Lisa juga membeli kucing peliharaan untuk membantu menemani Bryony May.
Karena cukup populer, Wayne sering dikunjungi oleh teman dan keluarga di minggu-minggu terakhirnya dan mendapatkan begitu banyak pesan dukungan.
Lisa menggambarkan Wayne sebagai 'pria aktif dan maskulin' dan mengatakan, ia menghabiskan banyak waktu di gym dan suatu hari ingin menjadi pejuang MMA.
"Wayne adalah sosok ayah yang menyenangkan."
"Dia menghabiskan banyak waktu bersama Bryon-May dan bernyanyi dengannya."
"Kami akan menjadi satu keluarga sepanjang waktu," ujar Lisa.
"Hidup kita benar-benar berubah saat dia sakit."
"Pasti hal ini juga mengerikan baginya, seorang pria berusia 36 tahun yang tidak bisa menghabiskan waktu dengan gadis kecilnya. "
Lisa, yang ibunya meninggal saat ia hamil Bryony-May lima bulan pada malam Natal 2011, menambahkan, dia percaya kehidupan setelah kematian dan merasa bahagia Wayne tidak lagi sakit.
"Saya tahu, Wayne dalam keadaan damai sekarang dan antara dia dan ibu saya, saya tahu mereka akan melindungi saya, serta putra-putri saya."