Breaking News:

Guru Tewas Dianiaya Siswa, Postingan Terakhir Pelaku Tuai Banyak Komentar Warganet

Meninggalnya guru Ahmad Budi Cahyono karena dianiaya oleh siswa berinial MHL di depan kelas.

Tribunnews
Ahmad Budi Cahyono dan MHL 

TRIBUNTRAVEL.COM - Keluarga besar SMA 1 Torjun (SMATor), Kabupaten Sampang, Jawa Timur tengah berduka.

Guru tidak tetap (GTT) bidang seni rupa, Ahmad Budi Cahyono (26), meninggal dunia di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Kamis (1/2/2018) sekira pukul 21.40 WIB.

Meninggalnya guru Ahmad Budi Cahyono karena dianiaya oleh siswa berinial MHL di depan kelas.

Dalam postingan Instagram terakhir siswa yang diduga milik MHL tersebut mendapat banyak komentar warganet.

MHL
MHL (Instagram)

Ia terakhir mengungah foto di Instagram pada 21 Januari 2018 lalu.

Sampai berita ini diturunkan ada 12.625 komentar dalam unggahannya yeng terakhir.

Pelaku di mata temannya

dilansir tribunnews, Pelaku penganiaya gurunya sendiri hingga meninggal dunia, HL (17) dikenal sebagai pendekar oleh teman-temannya.

Siswa SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur ini memiliki ilmu bela diri.

AM, salah satu teman sekelas pelaku mengatakan, pelaku belajar ilmu bela diri sejak masih duduk di bangku SMP.

2 dari 3 halaman

Bahkan pelajaran ilmu bela diri tersebut didalami sampai sekarang.

"Anaknya memang pendekar dan sudah lama belajarnya," kata AM seperti dikutip dari Kompas.com, saat ditemui di depan kantor Polres Sampang, Jumat (2/2/2018).

Sehari-hari, kata AM, pelaku ketika diledeki teman-temannya selalu mengeluarkan jurus-jurus bela diri.

Entah itu dilakukan secara refleks atau karena memang pengaruh ilmu bela diri yang dimiliki pelaku.

"Kalau disentuh sedikit badannya, biasanya refleks seperti orang mau pencak silat," imbuh AM.

Penjelasan Kapolres dan keluarga

Sementara itu, Kapolres Sampang, Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Wardiman mengaku tidak tahu jika pelaku memiliki ilmu bela diri.

Bisa saja foto-foto yang beredar karena aksi iseng. Budi sendiri belum melihat foto-foto aksi korban dalam ilmu bela diri.

"Kalau pelaku punya ilmu bela diri tentunya dibuktikan dengan tropi-tropi atau piagam penghargaan dalam sebuah kejuaraan," tuturnya.

Kakak kandung pelaku, Su'ud juga menepis tudingan bahwa adik bungsunya punya ilmu bela diri.

3 dari 3 halaman

Jika ada aksi dalam foto-foto yang sudah tersebar melalui media sosial, mungkin adiknya hanya senang mengoleksi kostum pencak silat.

"Setahu saya adik saya tak punya ilmu bela diri. Dia hanya senang olahraga futsal," ujar Su'ud.

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
SampangJawa Timur Javanine Resto Seoulscent
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved