lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Satu surat yang disebut dari seorang bupati di Aceh viral di media sosial.
Dilansir dari Serambinews.com, surat tersebut dari Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali.
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali, mengeluarkan sebuah surat penting, tertanggal 18 Januari 2018.
Dalam surat tersebut berisikan aturan berpakaian muslimah bagi pramugari semua maskapai yang mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar.
Surat yang ditandatangani Bupati Mawardi Ali ditujukan kepada pimpinan maskapai yang mendarat di daerahnya.
Ada delapan maskapai dalam isi surat tersebut.
Daftar maskapai di surat tersebut adalah GM Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Citilink, Sriwijaya Air, Wings Air, AirAsia, dan Firefly.
“Kepada semua pramugari diwajibkan mengenakan jilbab/busana muslimah yang sesuai dengan aturan Syariat Islam," demikian bunyi salah satu point penekanan dalam surat tersebut.
Satu netter dengan akun Ahmad Farhan membagikan kisahnya saat penerbangan ke Aceh dengan satu maskapai.
Ia membagikan fakta mengekutkan ketika pramugari pesawat yang ditumpanginya memakai hijab.
"Pagi tadi dalam penerbangan ke Aceh dgn Batik Air, saya mendapati seluruh pramugarinya memakai hijab. Saya ingat-ingat, rasanya dalam penebangan tahun lalu, tidak demikian. Ada rasa bahagia, pikiran awal saya ini kebijakan perusahaan untuk menghormati penerapan syariat Islam di Aceh," ungkapnya.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Pelaksana Tugas Manajer Humas Lion Air Group Rama Aditya mengaku sudah menerima surat imbauan yang dikirimkan oleh Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali.
“Kami sangat mendukung dan menghormati sekali apa yang menjadi kebijakan daerah di Aceh, dan Lion Air sendiri sedang menyiapkan perlengkapan pakaian yang dimaksud," kata Rama Aditya seperti dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com.
Menurutnya, para pramugari Batik Air sudah terlebih dahulu menggunakan pakaian muslimah.
Sementara itu. Garuda Indonesia juga mempertimbangkan kebijakan ini.
"Prinsipnya kami akan mendukung upaya memaksimalkan apa yang menjadi kebijakan dan kearifan lokal pemerintah setempat. Saat ini tinggal menunggu mekanisme teknis untuk implementasi kebijakan tersebut," ungkap Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan.
