Laporan Wartawan TribunTravel.com, Wahyu Vitaarum
TRIBUNTRAVEL.COM - Bukan rahasia lagi, jika Indonesia memiliki keanekaragaman hayati.
Apalagi untuk kamu yang suka banget dengan destinasi air seperti laut.
Dengan melakukan kegiatan snorkeling, kamu bisa lebih melihat kecantikan alam Indonesia di bawah laut.
Nah, ada satu kecantikan alam laut yang kini tak asing lagi di telinga, yaitu anggur laut.
Anggur laut atau nama lokalnya lawi-lawi (Sulawesi Selatan) atau latoh (Lombok) ini biasa kita kenal dengan rumput laut.
550 jenis rumput laut yang tumbuh subur berkembang di perairan Indonesia.
Rumput laut yang masuk kelompok alga hijau ini pada awalnya masih dianggap sebagai gulma dan hanya menjadi penganan biasa masyarakat.
Namun, seperti diungkapkan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto ada beberapa varian baru diproduksi.
Hal tersebut, seperti yang dilansir TribunTravel.com dari Good News From Indonesia hanya 5 jenis rumput laut diproduksi secara massal.
Kelima jenis rumput laut tersebut adalah Eucheumacottoni, Gracilariasp, Spinosumsp, Halymeniasp, dan Caulerpasp.
Yang lebih mengejutkan lagi, produksi rumput laut kini mendatangkan rejeki berlimpah bagi para pembudidaya tanaman laut ini.
Harga jualnya bisa mencapai Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per karung.
Dan sang penjual, bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 15 juta per bulan dari tambak seluas 3.200 m2 yang dimilikinya.
Keren kan?