lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Melakukan perjalanan via udara memiliki keistimewaan tersendiri, baik dari segi waktu maupun tenaga.
Tapi bagaimana jika sebuah pesawat dapat menempuh perjalanan udara dengan top speed atau kecepatan maksimumnya?
Tentu hal ini bisa memecahkan rekor.
Inilah yang terjadi pada sebuah maskapai yang berbasis di Norwegia.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Daily Mail, Norwegian Boeing 787-9 Dreamliner berhasil memecahkan rekor penerbangan transatlantik dari New York ke London hanya dalam waktu lima jam 13 menit.
Penerbangan yang berangkat dari JFK International Airport ke Gatwick Airport itu menempuh jarak 3.458 mil atau sekitar 5.565 kilometer.
Ini merupakan rekor yang berhasil dipecahkan oleh jenis pesawat subsonik (kurang dari kecepatan suara).
Pesawat Dreamliner itu mampu mencapai kecepatan maksimum 776 mil per jam saat melintas di atas Samudera Atlantik.
Pasalnya, saat itu ada angin buritan dengan kecepatan 202 mil per jam yang mendorong pesawat tersebut.
Hal ini berarti penerbangan Norwegian DY7014 yang dilakukan pada Senin (15/1/2018) lalu menghemat waktu sekitar 53 menit dari estimasi durasi penerbangan normal.
Penerbangan kali ini juga mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang British Airways pada Januari 2015 yang terbang dari JFK Airport ke Heathrow Airport dalam waktu lima jam 16 menit.
Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner yang digunakan saat memecahkan rekor penerbangan transatlatik ini memang biasa digunakan untuk pengoperasian penerbangan harian maskapai Nowegia.
Penerbangan pada Senin lalu ini, membawa 284 orang penumpang berangkat pada pukul 11.44 pagi waktu setempat dan tiba di London pada 09.57 GMT.
Pesawat ini dikendalikaan oleh Kapten Pilot Harold Van Dam.
Harold juga mengungkap, sebenarnya ia bisa memecahkan rekor yang lebih hebat lagi, jika tidak ada turbulensi di ketinggian yang lebih rendah.
"Dreamliner 787 merupakan pesawat yang nyaman untuk diterbangkan, dan merupakan hal yang membanggakan dapat memecahkan rekor ini dengan pesawat tersebut," kata Harold.
Menurut laman Travel and Leisure, penerbangan saat musim dingin dari AS ke Eropa memang seringkali lebih cepat, karena adanya aliran jet stream yang lebih intens.
Jet stream adalah arus udara yang mengalir dengan kecepatan tinggi berkat adanya pertemuan udara panas dan udara dingin.
Ketika suhu di belahan Bumi utara sangat berbeda dengan yang ada di khatulistiwa, angin kencang pun bertiup kencang melintasi Atlantik.
Pada gilirannya mendorong pesawat lebih cepat.
Namun hal itu dapat memiliki efek sebaliknya pada penerbangan yang tiba dari Eropa, menjadikan pesawat terbang lebih lambat karena berlawanan dengan arah angin.
Meskipun penerbangannya cepat, hal itu tidak terlalu berarti jika dibandingkan dengan penerbangan Concorde dan supersonik pada masa lalu.
Rekor untuk waktu tercepat melintasi Samudera Atlantik dipegang oleh penerbangan British Airways Concorde pada 1996.
Pesawat ini terbang dari New York City ke London sekitar dua jam 53 menit.
Dan mencapai kecepatan tertinggi 1.350 mil per jam.
