Breaking News:

Biaya Aktifasi Tak Sedikit, Loko Tour di Blora Bakal Ditawarkan Jadi Destinasi Turis Asing

Destinasi wisata sarat akan nilai sejarah bisa dijumpai di Blora, Jawa Tengah. Satu di antaranya yaitu wisata kereta kuno atau Loko Tour di KPH Cepu.

Editor: Sinta Agustina
IST
Lokomotif kereta uap kuno yang masih tersimpan di KPH Cepu, Blora. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Destinasi wisata sarat akan nilai sejarah bisa dijumpai di Blora, Jawa Tengah.

Satu di antaranya yaitu wisata kereta kuno atau Loko Tour yang berada di KPH Cepu.

Sampai saat ini destinasi tersebut masih belum aktif.

Persoalan mendasar pengoperasian kereta ini yaitu masalah biaya.

Untuk menuju Gubug Payung atau 18 kilometer dari KPH Cepu menghabiskan biaya mencapai Rp 17,1 juta.

Sedangkan untuk menuju Brog Brosot, Kecamatan Sambong menghabiskan biaya mencapai Rp 13,4 juta.

Sementara untuk menuju TPK Batokan, Kecamatan Kasiman, Bojoneforo menghabiskan biaya mencapai Rp 10,6 juta.

Sadar akan mahalnya biaya operasional Loko Tour, Wakil Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, jika destinasi tersebut layak untuk ditawarkan kepada wisatawan asing.

Ditambah kereta tersebut merupakan buatan Jerman tahun 1915, tentu akan sangat menarik wisatawan asing terutama dari Jerman sendiri.

“Wisatawan luar negeri terutama dari Jerman bisa nostalgia dengan masa lalu. Apalagi keretanya buatan Jerman,” kata Arief Rohman, Kamis (18/1/2018)

2 dari 3 halaman

Dia menambahkan, rencana ke depan perihal aktifasi Loko Tour tersebut akan coba ditawarkan ke kedutaan Jerman.

Alasan mendasarnya yaitu karena di Cepu ada peninggalan buatan Jerman.

“Saya kira akan lebih menarik ke depannya untuk (pariwisata) Blora,” tambahnya.

Tidak hanya itu, katanya, pengembangan wisata Loko Tour juga akan merambah ke lini wisata edukasi.

Yakni dengan mengoperasikan kereta Ruston atau loko diesel yang biayanya lebih murah.

''Untuk pengembangan loko tour akan bekerja sama dengan Dinas Parwisata dan Dinas Pendidiakn untuk menjadikan wisata loko tour ini menjadi wisata edukasi,'' ujarnya.

Yudha Yuswardhanto, Administratur KPH Cepu mengatakan, kereta uap yang saat ini berada KPH Cepu juga pernah digunakan oleh Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, dalam kunjungan kerjanya di Blora.

“Memang loko uap ini sarat akan nilai sejarah,” tandasnya.

Rencana aktifasi Loko Tour, katanya, ditambah aktifasi loko Ruston atau diesel bisa menjadi destinasi wisata edukasi.

Yakni bisa mengenalkan atau memberi pengethauna bagi pengunjung perihal hutan Jawa.

3 dari 3 halaman

Sebab, sebagian besar rute yang dilewati merupakan hutan jati yang menjadi wewenang Perhutani.

“Wisata edukasi melalui Loko Tour bisa sekalian disampaikan etalase pengelolaan hutan jawa yang umurnya sudah ratusan tahun,” katanya.

Berita ini sebelumnya telah dimuat di Tribun Jateng dengan judul Butuh Biaya Mahal, Loko Tour Akan Ditawarkan Jadi Destinasi Wisatawan Asing.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
BloraCepu
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved