Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Mendaki gunung kini menjadi satu aktivitas yang digemari banyak kalangan, terutama anak muda.
Kecuali saat musim hujan, rasanya tak ada gunung yang sepi pendaki saat hari libur atau malam minggu.
Karena termasuk satu aktivitas outdoor yang cukup ekstrem, perlu persiapan matang, baik fisik maupun mental saat mendaki.
Pasalnya, ada beberapa gunung yang butuh perjuangan keras untuk mencapai puncaknya atau berjalan di jalur pendakiannya.
Bisa juga karena bentang alam atau treknya yang begitu berbahaya, termasuk perubahan cuaca yang secara ekstrem terjadi di gunung.
Lengah sedikit, bisa saja kita pulang tinggal nama.
TribunTravel.com melansir dari matadornetwork.com, inilah tujuh gunung paling berbahaya di dunia bagi para pendaki.
1. Annapurna
Sejak pendakian pertama dibukan pada 1950, Gunung Annapurna, Nepal telah didaki lebih dari 130 orang dengan 53 orang meninggal dunia.
Tingkat kematian yang tinggi tersebut membuat gunung tertinggi ke-10 di dunia itu paling berbahaya secara statistik.
2. K2
Gunung tertinggi kedua di dunia ini dikenal di kalangan pendaki sebagai satu yang paling sulit didaki.
Sekali pun melewati rute yang paling mudah, pendaki harus menyeberangi gletser, menaiki batu karang yang curam.
Mereka juga harus menaklukkan jalan setapak di serangkaian pilar es, yang disebut serac dan mudah runtuh secara tiba-tiba.
Kesulitan teknis gunung yang berada di China-Pakistan ini menjadikannya satu yang paling berbahaya di dunia.
3. Nanga Parbat
Untuk ketinggian, gunung yang berada di Pakistan ini ada di urutan kesembilan di dunia.
Namun, soal tingkat kesulitan untuk pendakian, sama persis dengan K2.
Untuk rute pendakian pertama, pendaki harus mengikuti sebuah bukit sempit menuju puncak.
Sementara di sisi selatan, terdapat Rupal Face, tebing setinggi 4.000 meter yang menghalangi para pendaki mencapai puncak Nanga.
Saking sulitnya, Nanga Parbat mendapat julukan "Gunung Pembunuh."
4. Kangchenjunga
Umumnya, tingkat kematian di pegunungan paling berbahaya di dunia, akan menurun seiring berjalannya waktu.
Namun tidak dengan Kangchenjunga, puncak tertinggi ketiga di dunia.
Tingkat kematian gunung yang berada di Nepal-India ini mencapai 22 persen dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini dikarenakan dari kerap turunnya hujan disertai longsor serta cuaca yang berubah drastis.
5. Gunung Vinson Massif
Gunung Vinson Massif adalah gunung tertinggi di Antartika,
Selain terkenal karena tingginya, kesulitan teknis, atau tingkat kematiannya, perubahan cuaca di gunung ini sangat ekstrem.
Butuh usaha keras untuk mendaki gunung ini.
Bahkan kecelakaan kecil pun bisa jadi bencana.
6. Gunung Everest
Lebih dari 1.500 orang telah mendaki gunung tertinggi di dunia ini, dengan 50 orang atau lebih di antaranya, mencapai puncak dalam waktu sehari.
Bukan tanpa alasan kenapa pendakian ke puncak gunung dengan ketinggian 8,848 mpdl itu bisa berlangsung lama.
Selain karena ketinggiannya yang ekstrem, jalur pendakian gunung ini juga cukup berbahaya.
Bahkan, banyak jasad yang ditinggalkan begitu saja karena medan pendakian yang sangat berat.
7. Gunung Denali
Mt. McKinley juga dikenal sebagai Gunung Denali, adalah gunung tertinggi di Amerika Utara.
Meski ketinggiannya 'hanya' 6.190 mdpl, namun bagi banyak orang, cuaca dan suhu ekstrem bisa menimbulkan bahaya yang serius.
Oleh karena itu, tingkat keberhasilan menggapai puncak Gunung Denali sekitar 50 persen dan lebih dari 100 pendaki meninggal saat mendaki gunung itu.