Breaking News:

Bermakna Jelek tapi Sering Dilakukan, Ini Lho 10 Jenis Bahasa Tubuh yang Harus Kamu Hentikan

Bahasa tubuh merupakan satu di antara faktor penting dalam berkomunikasi, selain kalimat atau kata-kata yang kamu gunakan.

c2.nrostatic.com
Ilustrasi bahasa tubuh 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Bahasa tubuh merupakan satu di antara faktor penting dalam berkomunikasi, selain kalimat atau kata-kata yang kamu gunakan.

Terkadang, bahasa tubuh dapat memberikan lebih banyak makna dibanding perkataan itu sendiri.

Namun, sayangnya ada banyak bahasa tubuh bermakna negatif yang disadari atau tidak sering dilakukan.

Oleh karenanya, kamu harus tahu, apa saja sih bahasa tubuh negatif yang mulai sekarang harus kamu hindari atau hentikan.

Untuk itu, TribunTravel.com telah merangkum jenis-jenis bahasa tubuh yang bermakna negatif, dari laman Business Insider.

1. Menggerak-gerakkan jari, tangan, atau kaki

(businessinsider.com)

Menggerak-gerakkan jari, tangan, atau kaki merupakan kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang, dan terbilang susah dihentikan.

Namun, ada baiknya kamu menghentikan kebiasaan ini.

Menggerak-gerakkan jari, tangan, atau kaki menunjukkan kegugupan atau kurang kendali, hal ini diungkapkan oleh penulis buku The Power of Body Language, Tonya Reiman.

2 dari 4 halaman

2. Memain-mainkan rambut

(businessinsider.com)

Jangan pernah memainkan rambutmu.

Memainkan jari pada rambut atau kulit kepala, dan memilin-milin kuciran merupakan hal yang sangat mengganggu.

Terlebih, hal itu akan merusak rambut.

Memang memainkan rambut merupakan hal yang susah dihentikan, tapi jika kamu 'gatal' ingin memainkan jari, pilih stress ball atau squishy untuk dimainkan.

3. Melakukan pose tubuh 'defensif' atau seolah-olah membela diri

(businessinsider.com)

Kebanyakan orang secara natural akan menyilangkan tangan atau sedikit membungkukkan badan karena mereka tak tahu apa yang seharusnya dilakukan terhadap tangannya.

Namun, postur tubuh semacam ini akan membuatmu tampak tidak nyaman, defensif, atau tidak dapat dipercaya.

"Kamu harus berusaha untuk memperlihatkan tangan saat berbicara," kata Patti Wood, seorang ahli bahasa tubuh dan penulis SNAP: Making the Most of First Impressions Body Language and Charisma.

Ketika orang yang mendengarmu bicara tidak dapat melihat tanganmu, maka mereka akan penasaran kalau-kalau kamu menyembunyikan sesuatu.

3 dari 4 halaman

4. Melakukan hal-hal aneh dengan tangan

(businessinsider.com)

Kadang-kadang, ada orang yang tangannya terlalu kaku saat sedang berbicara.

Namun, ada juga yang tangannya bergerak-gerak ke mana-mana.

Seorang konsultan perilaku, Vanessa Van Edwards, mencatat bahwa melakukan gestur tertentu dengan tangan saat berbicara merupakan satu cara efektif untuk mendapat perhatian dari orang yang kamu ajak bicara.

Meski begitu, ada trik yang harus kamu perhatikan.

Jangan melakukan gestur tangan yang bakal membuatmu tampak konyol.

Jangan menunjuk-nunjuk, jangan mengayun-ayunkan tangan seperti seorang dirijen, dan jangan melakukan gerakan yang terlalu dibuat-buat/dikoreografi sebelumnya.

5. Menyeret kaki saat berjalan

(businessinsider.com)

Cara berjalan sebenarnya dapat menentukan bagaimana seseorang dihafalkan oleh orang lain.

Para penjahat cenderung tidak menyasar pada orang yang berjalan dengan percaya diri.

4 dari 4 halaman

Memang sih, cara berjalan menyeret yang sudah terlanjur jadi kebiasaan susah diubah.

Namun, penting diingat kamu harus berjalan tegak, dengan percaya diri dan koordinasi tubuh yang tepat.

6. Tidak tersenyum

(businessinsider.com)

Tonya Reiman menjelaskan, tersenyum dapat menunjukkan kepercayaan diri, keterbukaan, pribadi yang hangat, dan memancarkan energi.

"Tersenyum juga dapat mengaktifkan syaraf reflektif/cermin pada para pendengar, sehingga mereka akan juga ikut tersenyum."

"Tanpa senyum, seseorang dianggap cemberut, suram, dan berjarak."

7. Terlihat terdistraksi/tidak memperhatikan

(businessinsider.com)

Siapa sih yang tak tersinggung melihat lawan bicaranya tidak memperhatikan?

Beberapa orang bisa jadi secara alami atau instingtif terdistraksi atau sibuk sendiri.

Misalnya, sering tergoda untuk mengecek ponsel atau jam tangan pada saat-saat tertentu.

Bahkan, saat bersama orang lain, kamu masih saja tergoda melakukan hal ini.

Maka dari itu, sebisa mungkin hentikan kebiasaan ini, atau kalau tidak kamu akan dianggap tidak sopan dan tidak peduli.

8. Membungkuk

(businessinsider.com)

Berdirilah yang tegak.

Postur tubuh yang jelek sayang sekali memang gampang terbentuk, apalagi jika sepanjang hari kamu membungkuk di depan meja kerja.

Membungkuk tak hanya membuatmu tampak tak percaya diri, ungkap Catherine New.

Tapi juga berdampak buruk pada punggung.

9. Kontak mata terlalu agresif atau malah tidak ada sama sekali

(businessinsider.com)

Menurut Sharon Sayler, penulis What Your Body Says (And How to Master the Message, jumlah kontak mata yang ideal adalah serangkaian tatapan panjang, bukan tatapan tajam terus-terusan.

Terlalu lama menatap seseorang akan dapat membuat lawan bicaramu merasa tidak nyaman.

Di sisi lain, menghindarkan kontak mata malah menunjukkan keengganan atau tidak percaya diri.

10. Terlalu kaku

(businessinsider.com)

Memang, kalau kamu terlalu banyak bergerak-gerak atau melompat ke sana ke mari bukanlah hal yang baik.

Namun, jangan terlalu kalem atau kaku saat percakapan berlangsung.

Hal ini dapat membuat orang lain merasa tidak enak, atau berpikiran jika kamu tidak tertarik dengan perkataan mereka.

Hal yang tepat untuk dilakukan adalah, cobalah untuk 'memantulkan' gaya lawan bicaramu.

Tapi jangan pernah menirukan mereka, karena bisa-bisa mereka malah tersinggung.

Lebih tepatnya adalah, secara samar tirulah beberapa dari gestur dan ekspresi lawan bicaramu.

Dr. Jeff Thompson mengatakan, menirukan lawan bicara dengan tepat akan membuat orang melihatmu sebagai orang yang bersikap positif dan persuasif.

Maka dari itu, coba kurang ekspresi muka yang terlalu datar atau gestur tubuh yang terlalu kaku ya...

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravelBusiness Insider
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved