Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Bagaimana rasanya hidup di negara yang bisa dibilang sangat jarang 'melihat' matahari?
Dingin dan gelap sepanjang hari, mungkin?
Beberapa negara di dunia ini mengalami fenomena jarang melihat matahari, utamanya yang terletak di dekat wilayah Kutub Utara.
Satu di antaranya adalah kawasan Rusia bagian utara.
Ketika beberapa negara lain mengalami musim dingin dengan waktu matahari terbenam lebih awal dan cuaca lebih dingin, mereka mengalami musim dingin yang menggigit dan gelap.
Namun, bagi orang-orang Rusia bagian utara yang berada di dekat lingkaran Arktik, musim dingin di sana benar-benar gelap.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, orang-orang Rusia bagian utara benar-benar hidup dalam kegelapan musim dingin selama 40 hari berturut-turut.
Hingga pada Jumat (12/1/2018) waktu setempat, matahari musim dingin akhirnya terbit juga.



Menurut The Moscow Times, penduduk pun sangat bersukacita menyambut 'pagi hari' ini setelah bermingu-minggu tidak melihat siang hari.
Hal ini kemungkinan terjadi karena orang yang tinggal di Arktik, cenderung mengalami Seasonal Affectiveness Disorder atau Penyimpangan yang Dipengaruhi oleh Musim.
Seasonal Affectiveness Disorder (SAD) adalah satu di antara jenis depresi yang dipengaruhi oleh pola datangnya musim, mengutip laman nhs.uk.
SAD juga sering dikenal sebagai 'winter depression' atau depresi musim dingin karena gejalanya lebih terlihat selama musim tersebut.
Orang-orang yang mengalami SAD cenderung merasa depresi (hampir setiap hari), kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya dinikmati, tidak bertenaga, dan mengalami gangguan tidur.
Parahnya lagi, dapat bergagasan tentang kematian atau bunuh diri, mengutip laman mayoclinic.org.
Tak heran jika orang Rusia bersukacita menyambut datangnya matahari musim dingin ini.
Durasi waktu malam hari yang ekstrem disebut 'polar night', yakni ketika gelap malam berlangsung lebih dari 24 jam.
Hal ini hanya terjadi di tempat-tempat yang berada di paling utara atau selatan Bumi.
Sedangkan, kebalikan dari fenomena ini adalah 'polar day' atau 'midnight sun.'
Yakni saat di mana matahari seolah-olah tidak akan terbenam selama lebih dari 24 jam.
Menurut The Moscow Times, penduduk Murmansk, Rusia berkumpul di titik tertinggi kota tersebut.
Yakni, Solnechnaya Gorka, atau Sunny Hill untuk melihat matahari terbit pertama tahun ini, setelah 'polar night' yang berlangsung berminggu-minggu.
Hingga musim dingin mendatang, para penduduk akan dapat menikmati hari-hari yang lebih cerah dengan matahari menyinari kota mereka.
Wah, ini berarti melihat matahari seolah menjadi berkah bagi penduduk Rusia ya?